
Ditulis Oleh: Coach Hafidin | 0812-8927-8201
Suatu hari, Coach Hafidin, ngobrol dengan salah seorang suami yang memiliki istri 2. Suami poligami 2 istri ini, secara psikologis sedang dalam tekan mental yang disebabkan oleh kedua Istrinya terus berlomba untuk mendapatkan perhatian suami dan terpenuhi keinginannya dari harta suami.
Suami ini, mengaku berat dan terbebani dengan sikap dua Istrinya. Bahkan, ia keceplosan ingin melepas 2 Istrinya dan hidup tanpa Istri.
Yang mengejutkan adalah ia sudah apatis dengan pengembangan bisnis dan peningkatan kinerja usahanya.
Penyebabnya adalah ketegangan dalam bangunan Keluarga Poligami yang dialaminya.
Usut punya usut, Coach Hafidin, mendeteksi adanya salah mindset soal laki-laki, suami dan harta.
Ia sama seperti laki-laki atau suami-suami kebanyakan, bahwa suami cari uang untuk Istri.
Makanya, saat menyaksikan istrinya kemaruk terhadap hartanya dan hartanya tidak menghasilkan kebahagiaan, maka ia sangat ingin melepas istri-istrinya dan mencukupkan bisnis sampai batas sukses saat ini. Asyik di zona nyaman dan apatis terhadap pencapaian baru. Baik terus menambah istri sampai 4 atau meningkatkan hasil usaha lebih banyak.
Apakah pembaca ingin tahu, sebab dari semua kebuntuan dan gangguan Psikologis ini?
Semua berawal dari Mindset Suami mengumpulkan harta kekayaan untuk Istri.
Nah, ini adalah Mindset Bebek Jantan atau hewan pejantan dari kawanan hewan lainnya.
Celakanya, mindset ini, tidak ada dalam benak konglomerat Yahudi manapun di muka bumi ini, apalagi di dalam kebijaksanaan konglomerat muslim dari zaman ke zaman.
Lalu, Untuk Apa Suami Cari harta dan mengumpulkan kekayaan?
Ini jawaban yang benar adalah laki-laki atau suami atau seorang ayah mencari harta dan mengumpulkan kekayaan untukmu dihabiskan dalam seluruh proses Iqomatuddin.
Sebab, Laki-laki Itu Punya Tugas Khilafatul Fil Ard yang membutuhkan Istri, Anak dan Harta sebagai bekal diatas perjalanannya.
Kenapa Cari Kekayaan bukan untuk Istri. Sebab, Suami cari kekayaan untuk istri itu, ga ada bedanya seperti Harimau, Kucing, Anjing, Kambing jantan dan kepala kawanan hewan lain yang kerjaannya hanya untuk kepentingan syahwat dan kemakmuran keluarganya.
Ingat !
Nafkah wajib suami untuk Istri adalah apa saja yang dimakan, diminum, digunakan dan dimanfaatkan suami dari harta suaminya.
Untuk Itu, sekali lagi, semangat Suami Shalih, mengumpulkan kekayaan itu, untuk membiayai bukti Keimanan dan keislamannya.
Lalu jika masih tersisa, maka semuanya untuk diwariskan. Ia wariskan kekayaannya kepada anak-anaknya, sebagian kecil untuk Istrinya, supaya lebih mudah dan lebih dahsyat dalam upaya Iqomatuddin, sampai Islam tegak di bumi yang dipijak anak cucunya.
Nah, jika Mindset Suami seperti ini, maka punya Istri 4 saja, Aslinya masih kurang. Sebab ia sangat membutuhkan istri-istri yang melahirkan banyak generasi terbaiknya.
Juga, dengan mindset ini, laki-laki, Suami atau seorang ayah terus terpacu untuk menambah bisnis, meningkatkan kekayaan dan menghasilkan amal Shalih. Sebab, seluruh upayanya, ia yakini akan banyak menolong banyak kepentingan Islam dan ummatnya, juga bisa menjadi pahala terbaik di akhirat kelak.
Barokallah fiikum
Coach Hafidin – Mentor Poligami Expert.
Baca Juga : Suami Merdeka Dan Istri Tawanan Suami