Ditulis Oleh: KH. Hafidin, S.Ag | 0812-8927-8201
Ketua Syarikat Islam Banten.
Berdasarkan kajian dinamis, dari Al-Qur’an Surat Quraish, kita bisa menemukan pelajaran penting, bahwa kejayaan suatu bangsa amat sangat ditentukan oleh 4 pilar utamanya, yaitu :
- Mengenal Jati diri bangsa.
- Tauhidul Ibadah, hanya kepada Allah Ta’ala.
- Kedaulatan Pangan (Ekonomi)
- Kedaulatan Sosial (Politik)
Jika diterapkan pada Ummat Islam Bangsa Indonesia, maka kemajuan dan kejayaan bangsa Indonesia, bisa diraih dengan gemilang, dengan cara :
Pertama :
Memahami dan menjiwai jati diri, keunikan dan autentik sebagai bangsa Indonesia, yang memiliki :
- Lautan yang luas, dengan sejarah panjang sebagai pelaut handal dan angkatan perang laut yang disegani.
- Daratan dan pegunungan yang kaya sumber daya alam. Diatas daratan ini tercatat dalam sejarah banyak melahirkan para raja, angkatan perang, Ahli Pertukangan, ahli pertanian, ahli perkebunan dan ahli perikanan air tawar.
- Sumber daya manusia yang cerdas, berintegritas tinggi dan komitmen pada kebenaran dan keadilan. Sejarah mencatat dari bangsa ini lahir ahli strategi pedang, diplomatik ulung, cendikiawan, ulama dan para pendekar tiada tanding.
- Kaya suku dan bangsa dengan tingkat toleransi amat sangat tinggi dengan agama Islam sebagai pengikat erat nasionalisme dan kebangsaan.
Kedua :
Memastikan Berketuhanan yang Maha Esa dengan beribadah kepada-Nya tanpa menyekutukan-Nya, yaitu :
- Mengimani Allah Ta’ala menjadi Satu-satunya Pencipta, Penata semesta, Pemberi Rizki dan yang berhak diibadahi oleh manusia.
- Meyakini Islam dan Syariatnya adalah sumber keteraturan, keselarasan, keselamatan dan keadilan sosial.
- Menjadikan Taqwa kepada Allah Ta’ala, sebagai Visi pendidikan, pembangunan sumber daya manusia dan pemberdayaan kualitas anak bangsa.
- Menciptakan keadaan dan kondisi Islami dalam segala bidang kehidupan, mulai dari Imarotul Masjid dan menjadikan masjid sebagai pusat budaya.
Ketiga :
Mengolah Sumber Daya alam dan sumber daya manusia untuk kemakmuran bangsa sendiri
- Meningkatkan teknologi pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan air tawar dan sumber daya laut, melalui belajar dari tenaga ahli dalam negeri, study ke luar negari dan riset ilmiyah.
- Menguasai teknologi pangan dan sumber daya alam dari bahan dasar atau mentah ke bahan setengah jadi dan bahan siap konsumsi atau siap guna, melalui pengembangan teknologi atau alih teknologi, dari industri rumahan sampai industri corporation.
- Menciptakan pasar, menguatkan jalur perdagangan dan mengembangkan pola distribusi.
- Menjaga keseimbangan pangan dan ketahan pangan untuk kebutuhan jangka panjang dalam negeri dan ekspor.
Keempat :
Merawat Kemerdekaan, Mengokohkan Kedaulatan dan Meningkatkan Kekuatan Politik.
- Kemerdekaan Bangsa dan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, dijadikan sebagai pondasi dasar untuk Politik Bebas aktif yang berdaulat dan berwibawa.
- Menjadikan Permusyawaratan dan Perwakilan atau Sila keempat Pancasila sebagai pondasi Dasar membangun kekuatan Politik dan pemerintahan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Kinerja politik didasarkan pada Kebhinekaan suku bangsa dan nasionalisme kebangsaan yang menjunjung tinggi nilai Islam sebagai pemersatu bangsa.
- Menyelenggarakan Wajib militer untuk penguatan jiwa patriotik ke seluruh negeri, menguatkan angkatan perang untuk meningkatkan kewibawaan bangsa di mata dunia dan menempatkan kepolisian sesuai fungsi sosialnya untuk meningkatkan Kesatuan terhadap hukum dan perundang-undangan.
Barokallah fiikum
KH. Hafidin, S.Ag – Ketua Syarikat Islam Banten.
Baca Juga : Istiqomah Dan Relevansi