Ditulis Oleh: KH. Hafidin, S.Ag | 0812-8927-8201
Ketua Syarikat Islam Banten.
Jam 20.30 WIB, tadi malam (4 Desember 2024), salah satu tokoh utama Banten yang memprakarsai dan mendesain Gerakan Berdirinya Provinsi Banten, menelpon saya (Hafidin) selaku Ketua Pimpinan Syarikat Islam Provinsi Banten, untuk berbicara dan bincang serius soal Banten Masa depan.
Beliau adalah Abah Haji Drs Makmun Muzakki, Ketua Keluarga Besar PII Banten, saat ini.
Setelah kami berjumpa dan ngobrol di kediaman beliau, di Keramat Watu, diantara isi obrolan adalah beliau mengaku sebagai supir, penyerap, penulis konsep dan komunikator, konsep pergerakan pembentukan Provinsi Banten, yang digagas, diprakarsai dan diperjuangkan oleh KH. Embay Mulya Syarif, yaitu Tokoh Ulama Kharismatik Banten.
Dalam Asyik ngobrol dan saling saut menyampaikan ide, gagasan dan konsep kelanjutan pembangunan provinsi Banten, beliau tegas menyampaikan bahwa Banten Iman Taqwa adalah Dasar atau Pondasi Pembangunan Masyarakat Banten.
Alhamdulillah, penegasan ini saya Terima dan saya dengar dari salah satu tokoh pergerakan Pendirian Banten. Sehingga, saya memahami bahwa tugas utama generasi pejuang Pembangunan Banten, kini dan yang akan datang adalah memperjelas Arah Pembangunan Provinsi Banten, relevan dengan pondasi dasarnya, yaitu Iman dan Taqwa.
Untuk itu, dalam tulisan ini, saya menyuarakan bahwa Aktivitas Bisnis yang mengarah kepada melemahnya iman dan rusaknya kehidupan Taqwa, harus tidak berada di Tanah Banten.
Masyarakat Cerdas dan religius Banten, diyakini mampu membuka lapangan pekerjaan dan berbisnis yang mengarah pada penguatan iman dan relevan dengan perilaku Taqwa.
Adapaun, Pabrik Minuman Keras dan tempat hiburan malam bisa dipastikan tidak relevan dan tidak sesuai dengan Nilai Luhur Iman Taqwa Banten.
Betul, kawasan Industri seperti Cilegon, Cikande dan Tangerang raya, pasti dibanjiri pekerja luar Banten dan bahkan orang Asing.
Tapi, jika Pemerintah Provinsi, DPRD Provinsi, KOREM dan POLDA beserta Ulama dan Tokoh Bangsa yang ada di Banten :
- Sadar jati diri Banten ratusan tahun dibangun dengan Islam,
- Faham kearifan lokal Banten dengan seribu Ulama sejuta santri,
- Bercita-cita membangun Banten makmur berkah, dan
- Menghayati keindahan budaya Banten dengan bingkai Iman Taqwa.
Maka, kita yakin Banten, sanggup membangun Banten untuk Indonesia berdaulat dan Indonesia Berkah 2045, dengan Jati diri, kekhususan, keagungan dan keindahan konsep Iman Taqwa.
Sangat disayangkan, Banten kini, menjadi Provinsi yang mudah dikenal sebagai :
- Sarang Nyaman Narkoba,
- Kawasan Strategis Pabrik Minuman Keras,
- Daerah Aman Tempat Hiburan Malam, dan
- Ladang subur Prostitusi.
Salah Siapakah ini?
Tentu, ini adalah salah masyarakat Banten, termasuk saya, terutama Gubernur-gubernur Banten, Bupati/Wali Kota, TNI dan POLRI yang ada di wilayah Banten. Juga, tidak kalah pentingnya adalah lalainya Ulama dan tokoh Bangsa yang ada di Banten dalam pengawasan dan partisipasi Pembangunan Banten Iman Taqwa.
Lalu, bagaimana keluar dari masalah dan kondisi Banten yang sudah menjadi cerminan Kebalikan Banten Iman Taqwa?
Jawabannya adalah Masyarakat Banten bersatu padu, memperbaiki keadaan Banten dari segala sisi.
Mulai darimana?
- Kembali Ke Nilai Dasar Pancasila, UUD 1945 dan produk hukum DPRD Provinsi Banten.
- Masyarakat, Tokoh Ulama dan Tokoh bangsa mengarahkan Visi, Program dan Pelaksanaan Pembangunan Banten Iman Taqwa.
- Seluruh Organisasi Politik, Keagaaman dan kemasyarakatan menuntut pemerintah provinsi Banten untuk mencabut izin produksi, menutup dan menghentikan operasional bisnis dan pengembangan usaha, yang tidak serah dan relavan dengan Visi Pembangunan Banten Iman Taqwa.
- Tokoh Ulama dan Tokoh Bangsa Pendiri Provinsi Banten, kumpul, rempugan dan bergerak lagi, menagih Pejabat Pemerintah, DPRD, TNI dan Polri, untuk Taat Konsitusi dan loyal pada Kebijakan Lokal Banten yang dibangun Ratusan Tahun oleh Kesultanan Banten.
Fattaqullaha Mastatho’tum
Billahi Fii Sabililhaq
Barokallah fiikum
KH. Hafidin, S.Ag – Ketua Syarikat Islam Banten.
Baca Juga : Iman dan Taqwa Bingkai Pembangunan Provinsi Banten