Ditulis Oleh: Coach Hafidin | 0812-8927-8201
Suatu Pagi, saya, Coach Hafidin melayani konsultasi Seorang Janda dan aktivis dakwah, yang sedang proses Ta’arur dengan calon suami barunya.
Ditengah konsultasi janda ini menyampaikan bahwa ia baru menerima sebuah pernyataan dari gurunya yang berpendapat bahwa Poligami itu banyak mundzorotnya.
Saya menjawab : Pasti. Lalu, saya sambung dengan kalimat :
“Maka, suami cerdas berusaha membekali diri, agar memiliki kapasitas diri dan kompetensi untuk mendidik Istri supaya Ridho, suka dan tetap bahagia, saat suami Poligami”.
Karena pernyataan nyeleneh yang mengatakan poligami banyak mundzorotnya, akhirnya, saya membuat konten di Facebook, dengan kalimat :
Poligami Itu Banyak Mudorotnya. Bagi Suami Gagal di Rumah Tangga Pertama.
Eh, ada yang komentar, dengan kalimat begini :
“Gemana mau poligame satu aja gagal…”.
Karena, menurut saya ada kekeliruan pemahaman dengan pernyataan conten saya diatas, maka saya menjawab komentar tersebut dengan kalimat :
Gagal Rumah Tangga :
- Suami Zina dengan wanita lain.
- Istri menolak suami Poligami.
- Fikiran bawah sadar suami dalam kendali Istri.
- Harta Suami dalam kuasa.
Gagal Pertama :
Suami Zina Dengan Wanita Lain.
Suami Zina saat punya istri, itu tanda nyata suami gagal Rumah tangga, yaitu :
- Suami Gagal menjaga kesucian akad nikah,
- Suami Gagal memelihara Sakralitas Pernikahan.
- Suami Gagal mengelola keistimewaan seksual halal suami Istri.
- Suami Gagal melindungi keagungan hubungan Rumah Tangga.
Gagal Kedua :
Istri Menolak Suami Poligami.
- Suami gagal menanam Keagungan Tauhid dan Wahyu dalam diri Istri.
- Suami gagal menyadarkan Istri untuk wajib taslim pada Khalik, Patuh Pada Syariat, ibadah sebagai desain terbaik dan Kasih sayang Allah Hadir dalam seluruh hidupnya.
- Suami gagal mengantarkan pemahaman bahwa setiap syariat itu pasti baik, pasti maslahat, pasti menghadirkan kebahagiaan dan pasti menagih pertanggungjawaban di akhirat kelak.
- Suami gagal membangun kepercayaan istri pada dirinya, bahwa dia baik, shalih dan memiliki visi suci dalam hidup.
Gagal ketiga :
Fikiran Bawah Sadar Suami Dalam Kendali Istri
- Suami merasa berdosa kalau merahasiakan sesuatu yang maslahat kepada Istri.
- Suami tidak nyaman, jika ada pilhan hidupnya tidak ada persetujuan Istri.
- Suami merasa dituntut memberi tahu, melaporkan dan mendiskusikan terlebih dahulu setiap aktivitas, kesulitan dan pencapaian.
- Suami hidup dalam bayang-bayang karakter istri dan secara tidak sadar menyesuaikan keinginan istri.
Gagal Keempat :
Harta Suami Dalam Kuasa Istri
- Seakan berdosa jika memberi hadiah kepada orang tua dan saudaranya, tanpa sepengetahuan Istrinya.
- Apapun yang diinginkan suami dalam mendistribusikan hartanya, merasa harus ada laporan ke Istri.
- Suami tidak kuasa tidak memenuhi keinginan Istri.
- ATM dipegang Istri, kekayaan atas nama istri dan apapun kebutuhan suami meminta ke istri.
Nah, suami gagal rumah tangga seperti ini, sudah pasti hidup dalam kesengsaraan dan bisa dipastikan rumah tangga yang dibangun, kering dari canda ria, hadir keromantisan palsu dan keharmonisan pura-pura.
Kenapa?
Karena rumah tangga dengan gambaran seperti itu, melanggar batas syariat dan berbeda dengan rumus keselarasan semesta.
Semoga pembaca tulisan ini, tercerahkan dan segera menemukan performa terbaik rumah tangga Islami.
Barokallah fiikum
Coach Hafidin – Mentor Poligami Expert.
Baca Juga : Suami Bukan Bebek Jantan 01 – Sekali Lagi, Suami Bukan Bebek Jantan, Tapi Hamba Allah Ta’ala 02