Ditulis Oleh: Coach Hafidin | 0812-8927-8201
Dalam sebuah pembekalan Private mentoring The Relevant Husband For Harmony Family, salah satu Mentee bertanya :
Pak Kiyai, banyak orang bilang, kalau benar-benar suami mau poligami karena ibadah atau melaksanakan sunnah, maka banyak sunnah-sunnah lain atau ibadah-ibadah lain yang bisa dikerjakan selain nambah istri atau poligami.
Nah, apa jawaban terbaik saya, untuk pernyataan ini.
Saya (Coach Hafidin) bilang: Semua pernah, sementara poligami belum.
Sontak, Mentee saya melongo dan tertawa terbahak-bahak, lalu saya susul dengan senyum-senyum. Saya pun bertanya, kenapa kanda haji tertawa terbahak-bahak, mentee menjawab, saya tidak menyangka kiyai menjawab sesimpel itu.
Jawabnya memang simple dan ga ribet.
Lalu, kenapa saya menjawab sesimpel itu, mudah dan cepat, karena saya mengamalkan poligami ya salah satu landasan terkuat saya ya itu. Ayatnya jelas :
{ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱدۡخُلُوا۟ فِی ٱلسِّلۡمِ كَاۤفَّةࣰ وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَ ٰتِ ٱلشَّیۡطَـٰنِۚ إِنَّهُۥ لَكُمۡ عَدُوࣱّ مُّبِینࣱ }
[Surat Al-Baqarah: 208]
Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.
Bagi Coach Hafidin, ayat ini adalah Aqidah dan pembentuk mindset utama dalam diri seorang muslim.
Kaidahnya jelas, jika anda beriman, maka laksankan Islam secara keseluruhan. Jika anda tidak mampu, maka tambah kapasitas diri dan berusaha memantaskan diri untuk bisa, mudah dan bisa menikmati setiap syariat yang ada dalam al-Qur’an. Semuanya, dari yang ringan sampai yang berat, dari yang sebentar atau yang selamanya.
Berdasarkan hal tersebut, maka filosofi pernah menjadi alternatif paling manusiawi dan cukup untuk adu argumen (Ma’dziroh) dengan Allah di akhirat kelak pada saat hari hisab datang. Jadi, minimal ya pernah.
- Syahadat? Pernah.
- Shalat? Pernah.
- Zakat? Pernah.
- Shaum? Pernah.
- Haji? Pernah atau sedang ngumpulin uang.
- Shadaqah? Pernah.
- Berbakti kepada kedua orang tua? Pernah.
- Poligami? Belum.
Nah, paling tidak pernah poligami itu cukup untuk Percaya diri adu argument dihadapan Allah kelak.
Kok, ada adu argumen dengan Allah? Emang bener pasti ada?
Silahkan baca ayat dan tafsirnya :
{ وَإِنَّهُۥ لَذِكۡرࣱ لَّكَ وَلِقَوۡمِكَۖ وَسَوۡفَ تُسۡـَٔلُونَ }
[Surat Az-Zukhruf: 44]
Dan sungguh, Al-Qur’an itu benar-benar suatu peringatan bagimu dan bagi kaummu, dan kelak kamu akan diminta pertanggung jawaban.
Silahkan baca tafsir ayat tesebut, maka pasti akan menemukan bahkan Al-Qur’an, bukan saja akan membela kita, tapi juga akan menagih kita atas kehadirannya dalam kehidupan setiap manusia.
Selamat, ngaji lagi.
Penasaran? Tanya Coach Hafidin, 0812-8927-8201
Barokallah fiikum
Coach Hafidin – Mentor Poligami Expert.
Baca Juga : Ayah Qowwamah Ibunda Sholihah; Katakter Suami Seperti Nabi