
Coach Hafidin | 0812-8927-8201
Komitmen Kesadaran Lelaki Qowwam Menjaga Ruh, Hati, Dada, dan Jiwa Tetap Tunduk Pada Wahyu
“Kebahagiaan bukan hasil situasi. Tapi hasil keputusan spiritual.”
— Coach Hafidin
🌿 Bahagia Itu Pilihan, Bukan Perasaan
Banyak orang menunggu keadaan berubah agar bisa bahagia:
Menunggu istri berubah, anak patuh, bisnis lancar, atau kondisi sosial membaik.
Padahal…
Bahagia adalah keputusan jiwa untuk tidak tunduk pada stimulus negatif, dan tidak terlena oleh euforia semu.
🧭 Saya Bahagia Karena Saya Ingin Bahagia
Bahagia bukan hadiah, tapi komitmen batin:
- Bahagia karena sadar makna hidup
- Bahagia karena selaras dengan Wahyu
- Bahagia karena tak ingin jiwa dipimpin oleh ego, dendam, atau dunia
🧱 Empat Pilar Perlindungan Diri dari Kerusakan Jiwa
Coach Hafidin merumuskan prinsip ini sebagai pagar kokoh bagi lelaki Qowwam:
“Maka saya tidak memberi toleransi pada…”
1️⃣ Ruh untuk menyimpang dari Wahyu
📿 Jika ruh tidak diarahkan oleh Allah, maka ia akan ditarik oleh dunia.
✅ Komitmen: Pastikan setiap keputusan selaras dengan perintah dan larangan Allah.
2️⃣ Hati untuk menjadi keruh
🧠 Hati yang keruh menampung prasangka, luka, dendam, dan racun cinta dunia.
✅ Komitmen: Sucikan hati dengan dzikir, syukur, dan husnuzhan.
3️⃣ Jiwa untuk menjadi kerdil
🏔 Jiwa kerdil mudah tersinggung, cemburu pada nikmat orang lain, dan merasa korban.
✅ Komitmen: Besarkan jiwa dengan peran, tanggung jawab, dan kesadaran akhirat.
4️⃣ Dada untuk menjadi sempit
🌬 Dada sempit adalah akar dari kegelisahan, ledakan emosi, dan pikiran sempit.
✅ Komitmen: Luaskan dada dengan sabar, zuhud, dan lapang terhadap takdir.
🛡 Apapun Stimulusnya, Saya Tetap Stabil
“Apapun stimulus negatif, dari dalam atau luar diri, saya tidak boleh terinfeksi.”
“Saya tidak boleh juga terjebak euforia, lalu lupa diri.”
Inilah disiplin jiwa para pemimpin.
Ia menjaga ketenangan batin dengan prinsip:
- Tidak larut saat dihina
- Tidak sombong saat dipuji
- Tidak marah saat disalahkan
- Tidak lalai saat disanjung
Karena misi Qowwamah jauh lebih besar daripada ego pribadi.
🔚 Penutup
“Kebahagiaan sejati lahir dari disiplin spiritual: menolak setiap racun batin masuk ke sistem kesadaran kita.”
— Coach Hafidin
Maka, saya bahagia…
- Bukan karena istri selalu menyenangkan
- Bukan karena hidup tanpa masalah
- Tapi karena saya menolak segala bentuk kerusakan ruhani, walau sekecil apa pun.
Saya berkomitmen:
📿 Ruh saya tunduk hanya pada Allah
🧠 Hati saya harus selalu bening
💪 Jiwa saya harus besar dan siap memimpin
🌬 Dada saya harus lapang menampung semua takdir
Inilah bahagia Qowwamah.
Bukan reaktif. Tapi pilihan sadar yang berulang setiap hari.
Barokallah fiikum
Coach Hafidin – Mentor Poligami Expert
Baca Juga: