
Coach Hafidin | 0812-8927-8201
Menjembatani Tafsir Kepemimpinan Islam dengan Teori Kepemimpinan Modern
Qowwamah adalah konsep ilahiyah tentang kepemimpinan suami dalam rumah tangga — bukan sekadar dominasi, tapi penopang struktur moral, emosional, spiritual, dan sosial keluarga.
👤 Coach Hafidin memformulasikannya dalam 4 elemen:
Ro’isun, Kabiirun, Haakimun, dan Muaddibun.
Sementara itu, John C. Maxwell menyusun teori kepemimpinan berbasis:
- Pengaruh
- Integritas
- Pertumbuhan bertahap
- Pemberdayaan jangka panjang
🔗 Keduanya berpijak pada benang merah yang sama:
“Kepemimpinan bukan soal posisi, tapi soal pertanggungjawaban dan kontribusi nyata.”
🔍 1. Ro’isun (الرئيس) – The Visionary Strategist
➤ Makna dalam Tafsir Qowwamah:
Pemimpin arah. Pusat visi. Kompas ruhani keluarga.
✅ Relevansi dalam Maxwell Leadership:
- Law of Navigation → Pemimpin tak hanya tahu arah, tapi mampu memandu.
- Law of the Picture → Visi ditunjukkan lewat keteladanan, bukan wacana.
🎯 Kesimpulan Integratif:
Ro’is adalah pemimpin berorientasi masa depan.
Tanpa visi yang dijalani, pemimpin hanyalah operator.
🔍 2. Kabiirun (الكبير) – The Respected Pillar
➤ Makna dalam Tafsir Qowwamah:
Figur dewasa, penuh wibawa, jadi sandaran moral dan emosi keluarga.
✅ Relevansi dalam Maxwell Leadership:
- Law of Respect → Orang mengikuti pemimpin yang lebih kuat secara moral.
- Law of Solid Ground → Tanpa kepercayaan, tidak ada pengaruh.
🎯 Kesimpulan Integratif:
Kabiir dibangun dari rekam jejak integritas.
Wibawa lahir dari kredibilitas, bukan jabatan.
🔍 3. Haakimun (الحاكم) – The Principled Decision Maker
➤ Makna dalam Tafsir Qowwamah:
Hakim rumah tangga. Pengambil keputusan. Penegak keadilan dan nilai.
✅ Relevansi dalam Maxwell Leadership:
- Law of Priorities → Fokus pada yang penting, bukan sekadar yang mendesak.
- Law of Timing → Waktu keputusan sama pentingnya dengan isinya.
- Law of Process → Keputusan baik lahir dari proses pembentukan karakter.
🎯 Kesimpulan Integratif:
Haakim menegakkan nilai secara adil & berlandas iman.
Tanpa skill memprioritaskan, kepemimpinan bisa menciptakan kegaduhan.
🔍 4. Muaddibun (المؤدب) – The Legacy Builder
➤ Makna dalam Tafsir Qowwamah:
Pendidik ruhani. Pembentuk akhlak. Arsitek karakter generasi.
✅ Relevansi dalam Maxwell Leadership:
- Law of Legacy → Nilai kepemimpinan sejati tampak pada warisan setelahnya.
- Law of Addition → Pemimpin menambah nilai hidup orang lain.
- Law of Connection → Sentuh hati sebelum memberi arahan.
🎯 Kesimpulan Integratif:
Muaddib membentuk generasi kuat, bukan menciptakan ketergantungan.
Level tertinggi dalam kepemimpinan adalah melahirkan pemimpin baru.
🧠 Refleksi Akhir
Teori Maxwell Leadership menegaskan bahwa kepemimpinan sejati adalah proses spiritual dan sosial yang lahir dari pengaruh, integritas, dan strategi pertumbuhan jangka panjang.
🔑 Dalam tafsir Qowwamah, Coach Hafidin menekankan:
“Kepemimpinan suami bukan ditentukan oleh jumlah istri atau kekuasaan finansial,
tapi oleh kematangan dalam 4 elemen kepemimpinan ilahiyah.”
📘 Potensi Aplikasi dalam PMP:
Elemen Qowwamah | Hukum Maxwell | Fokus Pembinaan PMP |
---|---|---|
Ro’isun | Navigation, Picture | Visi, perencanaan keluarga, roadmap poligami |
Kabiirun | Respect, Solid Ground | Wibawa, integritas, kedewasaan emosi |
Haakimun | Priorities, Timing, Process | Keputusan adil, shura, kepemimpinan konflik |
Muaddibun | Legacy, Addition, Connection | Parenting, pendidikan istri, warisan nilai |
Barokallah fiikum
Coach Hafidin – Mentor Poligami Expert
Baca Juga: