
Coach Hafidin |Β 0812-8927-8201
Pelestari sejarah, penjaga makna, dan penjaga arah Banten.
π° Pendahuluan
Di tengah derasnya arus modernisasi, hanya segelintir tokoh yang mampu menjadi jembatan antara warisan masa lalu dan arah masa depan.
Salah satu di antaranya adalah KH. Tubagus Fathul Adzim Chatib, ulama kharismatik dari Banten, yang dikenal sebagai:
- Penjaga marwah Kesultanan Banten
- Pelestari warisan budaya
- Tokoh pembangunan sosial keagamaan
Sebagai putra dari KH. Tubagus Ahmad Chatib al-BantaniβResiden Banten pertama dan pejuang kemerdekaanβKH. Fathul Adzim mewarisi lebih dari sekadar garis darah. Ia melanjutkan perjuangan sejarah dengan pendekatan spiritual, sosial, dan budaya yang kuat.
1οΈβ£ Menjaga Warisan Sejarah dan Budaya Banten
ποΈ a. Ketua Yayasan Sumbu Banten (Yasumba)
Sebagai Ketua Yasumba, KH. Fathul Adzim memiliki misi utama merawat identitas dan nasab Kesultanan Banten.
Tahun 2023, beliau menggelar Silaturahim Akbar Dzuriyat Kesultanan Banten, dihadiri tokoh keturunan Sultan dan didukung Pj Gubernur Banten, Al Muktabar.
Acara ini mempererat silaturahmi dan menegaskan legitimasi sejarah melalui pencatatan naqobah (nasab) sebagai bagian dari dzuriyat Rasulullah SAW.
“Pelestarian sejarah bukan hanya soal nostalgia, tetapi soal jati diri peradaban.”
β οΈ b. Mengkritisi Revitalisasi yang Tidak Progresif
Saat proyek revitalisasi Banten Lama bergulir, KH. Fathul Adzim mengkritisi minimnya pelibatan tokoh adat, ulama, dan dzuriyat kesultanan.
Revitalisasi yang mengabaikan akar budaya berpotensi mengaburkan sejarah dan membunuh ruh kawasan sakral.
Sikap beliau menunjukkan komitmen pada integritas sejarah, bukan sekadar simbolik, tetapi substantif.
2οΈβ£ Pembangunan Sosial dan Dakwah Keumatan
π a. Dakwah Visioner dan Nasihat Kebangsaan
KH. Fathul Adzim aktif memberikan tausiyah dan pembinaan umat, termasuk kepada tokoh nasional seperti Anies Baswedan.
Nasihat beliau mencakup:
- Etika kepemimpinan
- Akhlak kebangsaan
- Strategi membangun Indonesia berdasarkan nilai Islam dan budaya luhur
π§ b. Kegiatan Sosial dan Ziarah Sejarah
Beliau memimpin ziarah ke makam para pendiri Banten, seperti:
- Sultan Maulana Hasanudin
- KH. Ahmad Chatib (ayahanda beliau)
Ziarah ini diikuti pejabat dan masyarakat sebagai bentuk penghargaan atas jasa para leluhur.
Bagi beliau, ziarah bukan sekadar ritual, tapi energi moral meneruskan cita-cita luhur.
3οΈβ£ Simbol Keseimbangan: Spiritualitas, Kebudayaan, dan Nasionalisme
Dalam diri KH. Tubagus Fathul Adzim Chatib menyatu tiga kekuatan:
β
Spiritualitas sebagai basis nilai dan kebijakan
β
Kebudayaan sebagai identitas dan daya tahan masyarakat
β
Nasionalisme sebagai bentuk loyalitas kepada tanah air
Beliau tidak hanya berdakwah dari mimbar, tetapi juga berpolitik nilai, berbudaya secara sadar, dan berpemerintahan secara moral.
Peran beliau menjembatani tokoh agama, keturunan sultan, masyarakat adat, dan pejabat negara, membangun harmoni pembangunan yang berakar dan bermakna.
π Kesimpulan
KH. Tubagus Fathul Adzim Chatib bukan hanya penerus darah ulama pejuang kemerdekaan, tetapi juga penjaga ruh peradaban Banten.
Ia menyadari bahwa membangun Banten tidak cukup dengan infrastruktur, tetapi harus dibarengi:
- Rekonstruksi nilai
- Pemulihan jati diri
- Pelestarian sejarah
Banten yang kuat hari ini, tidak mungkin lahir tanpa ulama yang kokoh jiwanya dan jernih visinya.
KH. Fathul Adzim adalah salah satu contohnya.
Barokallah fiikum
Coach Hafidin β Mentor Poligami Expert
Baca Juga: