HomeBlogRumah Tangga🏑 Standar Sukses Pendidikan Rumah Tangga:

🏑 Standar Sukses Pendidikan Rumah Tangga:

Standar Sukses Pendidikan Rumah Tangga:

By Coach Hafidin |Β 0812-8927-8201

Tak Ada Lagi Kata “Ah” dari Istri ke Suami

πŸ“œ Suatu hari, Ibnu Abbas berkata:

β€œAku tidak ingin menuntut hakku dari istriku, karena aku takut tidak bisa menunaikan haknya kepada diriku.”

Begitu tinggi adab suami kepada istri.
Namun, syariat mengajarkan bahwa adab istri kepada suami harus lebih tinggi lagi.
Bahkan… satu kata “Ah” saja bisa jadi tanda keretakan dalam mahligai rumah tangga.

❗ “Ah” Itu Bukan Sekadar Kata, Tapi Alarm Kegagalan

β€œAh…”
Mungkin terdengar sepele.
Tapi dalam pandangan ruhani dan syariat:

  • Ia adalah tanda kesombongan kecil.
  • Ia adalah pintu pembangkangan besar.
  • Ia adalah awal dari hancurnya qowwamah dalam rumah tangga.

πŸ“–

Karena β€œah” adalah kata yang tak pernah diucapkan Maryam pada Jibril,
tak pernah diucapkan Hajar pada Ibrahim,
tak pernah terdengar dari lisan Aisyah untuk Rasulullah.

πŸ“š Kalau Masih Ada β€œAh”… Maka Pendidikan Belum Selesai

Keluarga yang sukses bukan hanya yang anak-anaknya hafal Qur’an,
atau yang rumahnya berlantai marmer.

Rumah tangga yang berhasil adalah yang menghadirkan:
✨ Ketundukan
✨ Ketenangan
✨ Keikhlasan dalam interaksi

Dan tanda paling jelas dari suksesnya pendidikan istri adalah:

hilangnya kata β€œAh” kepada suami.

🚫 Tak ada lagi bantahan halus.
🚫 Tak ada lagi protes bernada pelan.
🚫 Tak ada lagi β€œiya sih, tapi…”

βœ… Yang ada hanya taslim, taat, dan tawadhu’.

🌟 Karena Saat Istri Tidak Lagi Mengucap β€œAh”…

❀️ Suami mudah memimpin dengan cinta.
πŸ‘¨β€πŸ‘©β€πŸ‘§ Anak-anak tumbuh melihat keteladanan.
πŸ‘Ό Malaikat ridha, dan langit mencatatnya sebagai rumah tangga berkah.

Dan dari rumah seperti itulah akan lahir istri kedua, ketiga, bahkan keempat yang tidak saling bermusuhan,
karena dari awal… mereka lahir dari sistem pendidikan rumah tangga yang sukses.

🧭 Kesimpulan:

Jika engkau ingin poligami yang penuh cinta,
bangun dulu rumah tangga yang tanpa β€œAh”.

πŸ§”β€β™‚οΈ Dan di sinilah tugas utama seorang suami qowwam:
Bukan hanya menjadi pemimpin,
tapi pendidik ruhani bagi istrinya,
sampai sang istri berkata:

β€œApa yang kau perintahkan, aku taati.
Apa yang kau arahkan, aku jalani.
Karena aku percaya, engkau imam yang mencintaiku demi Allah.”

Barokallah fiikum
Coach Hafidin – Mentor Poligami Expert


Baca Juga: