HomeBlogRumah TanggaRumus Sukses Hubungan Seksual Suami Istri

Rumus Sukses Hubungan Seksual Suami Istri

coach-hafidin-rumah-tangga

Ditulis Oleh: Coach Hafidin | 0812-8927-8201

Ada pertanyaan dari seorang istri kepada Coach Hafidin: “Apakah wanita yang mudah mencapai puncak orgasme seperti petinju yang kalah KO dalam hitungan detik?”

Coach Hafidin menjawab: Beda rumus menang-kalah dalam hubungan suami istri. Berikut adalah panduan suksesnya:

  1. Kemenangan Suami: Suami dianggap menang jika alat vitalnya tetap kuat dan kokoh, mampu membawa istrinya ke puncak kenikmatan orgasme berkali-kali.
  2. Kekalahan Suami: Suami kalah jika teknik bercumbu, gaya bercinta, dan kekuatan alat vitalnya tidak bisa memuaskan istrinya.
  3. Kemenangan Istri: Istri menang jika mampu menaikkan hasrat dan mencapai puncak orgasme lebih cepat, lebih intens, dan lebih nikmat.
  4. Kekalahan Istri: Istri kalah jika sulit terangsang dan mengalami orgasme.

Untuk menikmati hubungan yang berkualitas, suami dan istri perlu mempersiapkan diri dengan cara berikut:

Keadaan Suami Penikmat Hubungan Seksual

  1. Suami memiliki mindset bahwa ia menikmati istri sebagai penerima kepuasan seksual.
  2. Suami memastikan diri dalam keadaan bersih dari emosi negatif terhadap istri.
  3. Suami menyediakan diri sebagai pasangan yang penuh cinta, bersih, dan sehat.
  4. Suami membekali diri dengan pikiran positif, tubuh sehat, dan teknik bercinta yang mumpuni.

Kesiapan Istri Memuaskan Hubungan Suami Istri

  1. Mindset: Istri mengejar kepuasan diri melalui suaminya.
  2. Mental: Istri menganggap hubungan seksual sebagai aktivitas yang normal, pantas, dan layak menjadi rutinitas berkualitas.
  3. Gaya dan Teknik: Istri bersikap genit, menggoda, dan memberi keleluasaan suami menikmati dirinya.
  4. Tubuh dan Pakaian: Istri tampil dengan tubuh bersih, segar, dan seksi, memancing gairah suami.

Semua cara ini hanya bisa dilakukan oleh pasangan yang memahami makna pernikahan secara utuh:

4 Mindset Pernikahan Islami

  1. Nikah itu menghalalkan farji yang sebelumnya haram.
  2. Nikah itu istimta’, mengunduh kenikmatan seksual.
  3. Nikah itu tula’ib, bercanda ria dan menikmati momen berdua.
  4. Nikah itu al-ba’ah, kemampuan dan dorongan seksual tinggi.

Wahai suami! Persiapkan diri dan latih istri agar mampu mencapai puncak kenikmatan seksual. Anda pasti bisa! Jika ada masalah, konsultasikan dengan Coach Hafidin | 0812-8927-8201.

Barokallah fiikum
Coach Hafidin – Mentor Poligami Expert.