HomeBlogRumah Tangga🌹 Pandangan Islam tentang Kemuliaan Istri Shalihah yang Diceraikan karena Menopause dan Keinginan Suami Memiliki Banyak Anak

🌹 Pandangan Islam tentang Kemuliaan Istri Shalihah yang Diceraikan karena Menopause dan Keinginan Suami Memiliki Banyak Anak

🌹 Pandangan Islam tentang Kemuliaan Istri Shalihah yang Diceraikan karena Menopause dan Keinginan Suami Memiliki Banyak Anak

Coach Hafidin |Β 0812-8927-8201

1. 🀝 Perceraian dalam Islam: Mubah, Tapi Dibenci

Islam memandang pernikahan sebagai ikatan suci, bukan sekadar kontrak sosial. Namun, Islam juga membuka pintu perceraian sebagai solusi terakhir dalam kondisi tertentu.

Rasulullah SAW bersabda:
“Perkara halal yang paling dibenci Allah adalah talak.”
(HR. Abu Dawud no. 2178, dihasankan oleh Al-Albani)

πŸ“Œ Artinya: Talak itu mubah, tetapi tidak boleh sembarangan. Harus ada alasan syar’i, niat yang bersih, dan akhlak yang terjaga.

2. πŸ‘Ά Keinginan Anak Banyak: Alasan Syariat yang Valid

Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Nikahilah wanita yang penyayang dan subur, karena aku bangga dengan jumlah umatku yang banyak di hari kiamat.”
(HR. Abu Dawud no. 2050, hasan sahih)

Para ulama seperti Imam Al-Ghazali dan Syaikh Shalih Al-Fauzan menyebut bahwa keinginan memiliki banyak anak adalah tujuan mulia dalam pernikahan.

βœ… Jika istri mengalami menopause dan suami sangat mendambakan keturunan tambahan, niat tersebut tidak tercela.
πŸ’Ž Bahkan bisa bernilai ibadah, asalkan dilakukan dengan niat yang benar, cara terhormat, dan akhlak islami.

3. 🌼 Status dan Kemuliaan Istri Shalihah Tetap Terjaga

πŸ’‘ Menopause bukan aib. Diceraikan bukan kehinaan.

Jika istri tetap taat, sabar, dan menjaga kehormatan, maka kemuliaannya di sisi Allah tetap tinggi.

Allah Taβ€˜ala berfirman:
“Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.”
(QS. At-Taubah: 120)

✨ Istri seperti ini:

  • Dicintai Allah karena keshalihannya.
  • Dicatat sebagai wanita mulia yang telah menunaikan amanah pernikahan.
  • Diceraikan bukan karena salah, tapi karena takdir biologis.

Bahkan, banyak ulama menyebut bahwa istri shalihah yang diceraikan dengan ridha dan tetap menjaga akhlaknya, bisa jadi Allah siapkan pasangan yang lebih baik atau ganjaran luar biasa di akhirat.

4. 🀲 Suami yang Tahu Diri, Tetap Memuliakan Mantan Istri

πŸ“Œ Dalam Islam, berakhirlah akad β€” bukan berakhirlah akhlak.

Allah berfirman:
“Janganlah kalian melupakan kebaikan di antara kalian.”
(QS. Al-Baqarah: 237)

Suami yang menceraikan istri karena menopause tetap wajib:

  • Memberi nafkah iddah secara baik.
  • Tidak menjelekkan mantan di depan umum.
  • Menjaga komunikasi terhormat, terutama karena masih ada hubungan anak.

5. 🌺 Menjadi Wanita Terdzalimi? Tidak Selamanya

Sebagian wanita merasa “terdzalimi” karena diceraikan saat menopause. Namun, jika ia tetap sabar, ridha, dan menjaga kehormatan, maka ia tidak sedang dizalimi, melainkan sedang diangkat derajatnya.

Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah seorang muslim tertimpa musibah, melainkan Allah akan menghapuskan dosa-dosanya dan mengangkat derajatnya.”
(HR. Muslim)

Wanita shalihah akan menjadikan perceraian bukan sebagai luka, tapi:

βœ… Ladang pahala
βœ… Bukti kesabaran
βœ… Tangga menuju kemuliaan di akhirat

🧭 Kesimpulan:

  • Perceraian karena menopause dan keinginan anak banyak tidak haram, jika disertai niat yang benar dan akhlak yang mulia.
  • Istri shalihah yang diceraikan tetap mulia. Bahkan bisa lebih mulia dari wanita yang masih menjadi istri, tapi durhaka.
  • Islam tidak menghinakan wanita karena biologis, tapi memuliakan setiap wanita yang menjaga iman, kesetiaan, dan adabnya.
  • Suami yang qowwam akan tetap memuliakan wanita yang pernah ia nikahi.

Barokallah fiikum
Coach Hafidin – Mentor Poligami Expert


Baca Juga: