HomeBlogRumah TanggaMeringankan Beban Istri dengan 4 Keseimbangan Nafkah Wajib Suami

Meringankan Beban Istri dengan 4 Keseimbangan Nafkah Wajib Suami

coach-hafidin-rumahtangga

Ditulis Oleh: Coach Hafidin | 0812-8927-8201

Ada suami sangat rajin gendong anak, nyapu-nyapu Rumah, masak, nyuci piring, nyuci baju bahkan menyetrika baju.

Jika ditanya, ia menjawab bahwa semua urusan rumah 100 % tangga kewajiban suami dan kewajiban istri hanya melayaninya di kasur.

Jawaban yang luar biasa. Bahkan, ia menambahkan, bukankah Nabi Muhammad memperbaiki tali sendalnya sendiri?

Betulkah demikin?

Suami yang lain, kebetulan dia kaya raya dan menyiapkan banyak pembantu di rumahnya, bahkan beby sister. Ketika ditanya, kenapa begitu? Ia menjawab istri pekerjaan utamanya adalah melayani saya di kasur.

Luar biasa. Apakah demikian seharusnya?

Silahkan bayangkan ilustrasi Coach Hafidin, 0812-8927-8201 sebagai berikut :

Istri wajib mentaati suami saat suami memerintahkan istrinya untuk melayaninya di kasurnya.

Kejadiannya sering, Istri sangat berat, terbebani, ogah ogahan dan tidak sedikit yang menolak mentah-mentah. Padahal, suaminya sudah menyiapkan puluhan pembantu, kelengkapan fasilitas hidup dan kemewahan.

Ketika istri dalam ilustrasi ini ditanya, biasanya jawabnya malas, capek, lelah dan dia bilang jangan maksa.

Kira-kira ada apa dengan istri seperti ini?

Coach Hafidin menduga wanita ini mengalami minimal 4 Keadaan :

  1. Mindset yang salah tentang rumah tangga, bahwa istri boleh tidak taat kepada suami, toh suami istri setara.
  2. Istri sering mengalami kekecewaan di setiap hubungan suami istri, karena suami Egois hanya mementingkan kepuasan dirinya, tanpa memperhatikan pencapaian kepuasan istrinya. Atau sering mengalami hubungan suami istri diabawah 5 menit, lemah syahwat dan ekakulasi dini. Sehingga sering ON/OF. Istri baru On, suami sudah Of.
  3. Istri tertekan secara mental dan psikologis. Misal, karena sering disalahkan, dicela, tidak dihargai dan diremehkan keberadaannya. Jarang menerima pujian, sanjungan dan pengakuan positif dari suaminya.
  4. Istri hampa tidak faham visi ukhrawi, tidak mendapat teladan kecintaan kepada Allah, kurang diajak ngobrol tentang hakekat hidup, tujuan hidup dan tidak menyaksikan suaminya dan sangat mengagungkan syiar Islam dalam keseharian.

Keadaan-keadaan diatas, merupakan penyebab utama istri malas mengurus anak dan rumah, ogah-ogahan melayani suami dan kehilangan ketulusan serta merasa terhormat berbakti kepada suami.

Aslinya, suami bisa menjadi raja agung, di istananya, jika suami memenuhi secara seimbang seluruh Nafkah wajib suami untuk istrinya.

Anda ingin mendalami 4 nafkah wajib dan pola keseimbangannya dari Coach Hafidin, silahkan hubungi dan berkonsultasi.

Coach Hafidin adalah mentor Expert Keharmonisan Keluarga.

Barokallah fiikum
Coach Hafidin – Mentor Poligami Expert.


Baca Juga:
Suami Raja dan Istri Ratu dalam Konsep Keluarga Islami yang Indah