By Coach Hafidin | 0812-8927-8201
🧠 Brooo, dengerin ya…
Kalau istri kamu lagi cemberut, cemburu, uring-uringan, kaku kayak freezer—itu normal.
Jangan buru-buru bilang: “Kenapa sih kamu gini terus?”
❓ Yang perlu kamu tanya itu:
“Kenapa aku belum cukup tenang buat bikin dia damai?”
Karena di rumah tangga, apalagi poligami, yang dituntut jadi stabilizer itu siapa?
👉 Kamu, Bos! Bukan dia.
1. Kalau Cintamu Tulus, Nggak Gampang Kesel ❤️
Cinta tulus itu kayak AC inverter. Ademnya stabil. Gak meledak kalau suhu naik.
Kalau istri kamu ngambek dan kamu ikut nyolot… berarti kamu nggak cinta, kamu cuma mau nyaman.
Suami yang beneran cinta, dia nggak sibuk mikirin kenapa istri cemberut. Tapi sibuk ngurus hatinya sendiri biar tetap lembut.
2. Suami Qowwam Itu Ngadu ke Allah, Bukan Ngadu Status WA 🙏
Lagi dibikin emosi sama istri?
Jangan update story pakai quotes puitis galau—nggak keren, Bro.
Suami sejati tuh yang pas lagi kesel malah masuk wudhu, terus berdoa,
“Ya Allah, lembutkan istriku… dan aku, yang sering lebih keras dari kepala batu.”
💬 Doakan dia. Doakan dirimu. Doakan rumah tangga yang lagi nguap.
Karena kadang yang bikin hubungan makin ribet itu bukan sikap istri.
Tapi doa suami yang gak pernah naik ke langit.
3. Kalau Katamu Tajam, Tapi Nadamu Bengis—Itu Bukan Cinta, Tapi Ego ⚡
Bukti cinta itu bukan cuma “I love you” sambil bawa martabak. Tapi:
✔️ Tetap lembut walau istri bentak duluan,
✔️ Tetap santun meski istri lagi kayak singa lapar,
✔️ Tetap tenang saat kamu lagi pengen banting pintu.
Kalau kamu ngebentak balik, lalu bilang “karena kamu duluan”—
itu bukan pembelaan. Itu pengakuan kalau kamu belum lulus jadi pemimpin.
4. Fokusmu Harusnya: Nyari Celah, Bukan Nyari Salah 🔎
Daripada debat siapa yang salah duluan, mending mikir:
- “Apa ya yang bisa bikin dia ketawa lagi?”
- “Gue harus nyela di momen mana nih biar suasana balik adem?”
👑 Suami keren itu bukan yang bisa ngegas, tapi yang bisa ngasih jeda buat momen baikan.
Karena tau gak?
Momen setelah badai reda itu biasanya lebih mesra—
kalau kamu gak keburu ngancam cerai duluan.
Penutup:
Jadi suami tuh bukan lomba siapa paling tahan ngambek.
Tapi siapa yang paling cepat sadar, bahwa tugasnya adalah menjaga kestabilan emosi.
Istri bisa meledak. Tapi kamu?
Harus bisa jadi tempatnya nyadar.
Kalau kamu ikut-ikutan cemberut, berarti rumah tangga kamu kekurangan imam—
dan kamu justru baris di belakang emosimu sendiri.
⚡ Fix, bukan poligami yang berat. Tapi nahan ego sendiri itu yang kadang gak kuat!
Tobatlah, wahai para suami yang baperan… sebelum rumah tanggamu diambil alih sama istri yang lebih dewasa dari kamu.
#SuamiQowwam #NyinyirBermakna #CemburuItuHakmuTenangItuKewajibanmu
Barokallah fiikum
Coach Hafidin – Mentor Poligami Expert
Baca Juga: