
Ditulis Oleh: Coach Hafidin | 0812-8927-8201
Saya seringkali mendengarkan dan menyaksikan betapa kerasnya seorang Istri menolak mentah-mentah suaminya menikah lagi. Tentu dengan segudang alasan, pembenaran dan muslihat wanita menolak suaminya mengamalkan syariat Poligami.
Istri “tidak Shalihah” Penolak Syariat poligami ini, tidak penting suaminya orang awam atau orang alim, suami miskin atau kaya, orang biasa atau pejabat, pengikut atau pimpinan penggerak perjuangan Islam.
Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa “wanita salah” ini menjadi penentang syariat Allah dan pembangkang pada suaminya?
Bisa jadi, wanita ini termasuk dalam 6 katagori yang dijelaskan oleh Imam Gazali, seperti dibawah ini :
Dalam kitab “Ihya ‘Ulumuddin’, Imam Al-Ghazali menyebutkan :
“Janganlah menikahi enam wanita seperti ini, yakni: annaanah, mannaanah, hannanah, haddaqah, barroqoh, dan syaddaqah.”
Jika ini yang terjadi, maka sehebat apapun suami, ia hanya bisa merubah hal-hal tidak mendasar. Sementara watak dasar, karakter dasar, tabiat dasar dan kecenderungan dasar tetap melekat.
Maka, setiap suami harus mempelajari siapa istrinya sejak awal, bahkan jauh-jauh hari sebelum menikahinya. Baca kebiasaan keluarganya dan nasab keturunannya.
Jika sudah terlanjur jadi Istri, suami wajib intensif belajar rumah tangga Islami, suami harus meningkatkan kompetensi diri dan menambah kapasitas diri dari ahlinya, terutama profesional yang memang serius menekuni bidang Rumah Tangga dan keluarga.
Sebab, wanita seperti ini, amat sangat sulit untuk diarahkan, kecuali hadir pertolongan Allah Ta’ala.
Demikian wanita tidak shalihah bawaan. Lalu, bagaimana wanita tidak shalihah bentukan?
Sungguh suami sangat mudah membentuk karakter istri shalihah berubah menjadi Istri tidak Shalihah.
Pembaca tentu, pernah mendengar atau menyaksikan wanita yang santri, yang hafal 30 Juz Al-Qur’an dan bisa jadi anak ulama, tapi menolak mentah-mentah suaminya menikah lagi, tanpa sebab syar’i.
Semua ini terjadi, penyebabnya adalah suami. Paling tidak ada 4 tipe suami yang bisa menjadi penyebab berubahnya Istri shalihah menjadi istri durjana.
- Suami Caperan
- Suami Baperan
- Suami Geeran
- Suami Minderan.
Suami Caperan ialah suami yang rumah tangga tidak faham syariat rumah tangga dan tidak ikhlas menata rumah tangga karena Allah Ta’ala. Memberi nafkah materi dan lain-lain hanya sekedar merayu, menggoda dan untuk perhatian istrinya. Yang paling fatal, suami selalu memperlakukan istrinya seperti lonte. Yaitu, merayu ketaatan istri pada suami dengan uang, harta, kuasa dan kegantengan.
Baca Juga:
2024 | Private Mentoring Suami Bahagia
Suami Baperan ialah suami yang hatinya mudah tergores, mudah sakit kati, mudah marah dan dendaman. Istri konslet ikut konslet. Istri error ikut error. Mudah cerita soal derita dirinya tentang bisnisnya, pergaulannya dan maslah hidupnya kepada Istri. Akhirnya, suami seperti ini kehilangan wibawa, Qowwamah dan pengaruh dibenak Istrinya. Istrinya merasa dan berfikir, bahkan dalam pikiran bawah sadar istri menyaksikan suaminya sebagai laki-laki lemah, letoy dan layak jadi jongos elite Istri.
Suami Geeran ialah suami yang sok ganteng, sok kaya, sok sukses dan mudah membanggakan kekayaan dan kesuksesan didepan Istrinya. Padahal, ini adalah racun dan sebab kerusakan yang digunakan setan untuk merusak keikhlasan istri berbakti kepada suami. Akhirnya, suami teracuni cinta kepada suaminya dengan bergesernya cinta istri dari awalnya cinta kepada suami menjadi cinta kepada hartanya, kekuatan dan kekuasaannya. Ini penyebab utama suami politisi korupsi, suami ulama menjilat penguasa dan suami kaya diporotin hartanya oleh Istrinya.
Suami Minderan ialah suami yang sejak awal punya fikiran dirinya berada dibawah Strata sosial dan ekonomi istrinya. Mengukur segala sesuatu bukan dengan iman dan taqwa seseorang, tapi lebih cenderung pada status soal dan kemapanan finansial. Bisa jadi, ia menikah dengan seorang wanita karena hartanya atau karena keturunan Ningratnya. Sehingga, dia sudah menyiapkan diri sebagai laki-laki dalam kendali istri dan keluarganya. Vibrasi kelemahan spritual dan mental merasuk dalam diri istri sebagai laki-laki rendahan, hina dan penjilat. Akhirnya, istri mudah mengendalikannya, baik diri atau hartanya.
Wallahu A’lamu Bishowwab.
Barokallah fiikum
Serang, 09 Agustus 2024
Coach Hafidin – Mentor Poligami Expert.