
Coach Hafidin | 0812-8927-8201
Padahal Nafkah Wajib Sudah Ditunaikan, Lalu Apa Maunya?
1️⃣ Cinta Itu Amanah, Bukan Transaksi
Ada satu tipe wanita yang membuat suami kehilangan makna pernikahan:
❌ wanita yang menjadikan uang dan hadiah sebagai standar utama cinta,
padahal suami telah menunaikan nafkah wajib materi secara layak dan konsisten.
Ia tak lagi melihat cinta sebagai amanah yang perlu dirawat dengan rasa syukur dan kerja sama.
Ia mengubah cinta menjadi kontrak sepihak:
Semakin besar uangmu, semakin besar cintaku.
Jika tidak, maka kau dianggap tidak tulus mencintaiku.
“Jika cinta diukur dengan uang, maka yang miskin tak layak dicintai, dan yang tulus tak pernah dihargai.”
— Coach Hafidin
2️⃣ Fiqih Nafkah: Mana yang Wajib, Mana yang Berlebih?
Dalam syariat Islam, nafkah suami terbagi dua:
✅ Nafkah Wajib:
- Makanan
- Pakaian
- Tempat tinggal
- Kesehatan
- Kebutuhan dasar harian
Sesuai standar kelayakan istri pada umumnya, bukan sesuai nafsu pribadi.
“Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma’ruf.”
(QS. Al-Baqarah: 233)
🚫 Nafkah Manipulatif (Bukti Cinta Harta):
- Permintaan di luar kemampuan atau kebutuhan
- Didasarkan pada emosi dangkal
- Alat uji kesetiaan tanpa rasa syukur
3️⃣ Mental Wanita Bertabiat Jelek: Gengsi, Iri, Rendah Spiritualitas
Ciri-cirinya:
- Menjadikan pemberian materi sebagai syarat cinta
- Membandingkan suaminya dengan suami orang lain
- Bangun citra diri lewat barang branded, bukan akhlak
- Menyamakan cinta dengan gaya hidup, bukan pengorbanan
- Bersikap kasar, sinis, dingin saat tak diberi
❗ Wanita seperti ini adalah konsumen cinta, bukan pasangan sejati.
Ia tidak ingin tumbuh bersama suaminya, tapi hanya ingin menikmati hasilnya.
4️⃣ Dalam Poligami, Tabiat Buruk Seperti Ini Bisa Menjadi Fitnah Besar
Dalam mentoring, Coach Hafidin menemukan bahwa:
- Banyak istri pertama meminta pembuktian cinta lewat hadiah berlebihan
- Padahal nafkah dasar sudah dipenuhi dengan baik
Saat suami ingin adil secara spiritual dan emosional, ia malah dimusuhi
karena tidak terus menumpuk hadiah.
🔁 Hasilnya:
- Istri tersiksa oleh iri dan amarah,
- Anak-anak ikut terdampak,
- Relasi sosial menjadi negatif.
5️⃣ Perempuan Salehah: Bersyukur, Berkualitas, dan Bersahaja
“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang salehah.”
(HR. Muslim)
Wanita bertabiat mulia:
- Menerima pemberian dengan syukur, bukan tuntutan
- Menghormati suami karena kepemimpinannya, bukan rekeningnya
- Membedakan cinta sejati dari kemewahan semu
- Mendukung suami agar terus bertumbuh, bukan memaksa
🌹 Ia adalah pelabuhan jiwa, bukan pelabuhan tuntutan.
Ia hadir untuk menguatkan, bukan menguras.
Ia menjadi penyembuh luka, bukan sumber luka baru.
6️⃣ Penutup: Cinta Itu Diuji dengan Kesetiaan, Bukan Kemewahan
Wahai para istri…
Jika suamimu telah menunaikan nafkah wajib,
jangan hinakan cintanya hanya karena ia belum bisa membelikan gelang emas atau tas branded.
Jika suamimu setia membimbing dan sabar memimpinmu,
jangan ukur cintanya dengan ukuran dunia.
Dan wahai para suami…
Jika istrimu mulai mengubah cinta menjadi tuntutan berlebihan,
maka:
📌 Ia butuh dididik, bukan dituruti
📌 Ia butuh dibimbing, bukan dimanja
Karena cinta sejati adalah perjuangan bersama,
bukan perdagangan tak setara.
Barokallah fiikum
Coach Hafidin – Mentor Poligami Expert
Baca Juga: