
By Coach Hafidin | 0812-8927-8201
Kesesuaian dengan The 5 Levels of Leadership
📌 Kepemimpinan dalam rumah tangga bukan sekadar status,
melainkan tanggung jawab yang menuntut pengaruh, kebijaksanaan, dan pembinaan karakter.
Konsep Qowwamah dalam Islam—sebagaimana dijelaskan oleh Imam Ibnu Katsir—mencakup empat elemen utama yang wajib dimiliki seorang suami:
🔹 Roisun, 🔹 Kabiirun, 🔹 Haakimun, dan 🔹 Muaddibun.
Uniknya, konsep ini memiliki keselarasan luar biasa dengan teori kepemimpinan modern dari John C. Maxwell dalam The 5 Levels of Leadership.
Suami yang berhasil mengembangkan Qowwamah-nya akan secara alami mencapai puncak kepemimpinan rumah tangga,
di mana istri dan anak-anak rela mengikuti, menghormati, dan bangga dalam kepatuhan—bukan karena paksaan, tetapi karena pengaruh positif.
1️⃣ Roisun
(Pemimpin yang diikuti dengan penuh kesadaran)
→ Level 3: Production (Hasil)
📖 Dalam Islam, suami sebagai Rois tidak hanya berkuasa, tetapi juga membawa manfaat nyata dalam rumah tangga.
📚 Dalam teori Maxwell, di Level 3, pemimpin dihormati karena hasil.
Suami yang mampu mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin akan lebih mudah diikuti oleh keluarga.
2️⃣ Kabiirun
(Pemuka yang memiliki kebesaran jiwa dan wibawa)
→ Level 4: People Development (Pengembangan Orang)
📖 Menurut Islam, suami dengan kabiir adalah figur yang teguh dan membimbing istrinya untuk berkembang lebih baik.
📚 Dalam Maxwell, Level 4 adalah saat pemimpin mengembangkan orang di sekitarnya.
Suami yang menginspirasi dan membimbing membentuk rumah tangga yang berkualitas.
3️⃣ Haakimun
(Pemegang keputusan yang adil dan tegas)
→ Level 2: Permission (Kepercayaan dan Hubungan Baik)
📖 Dalam Islam, Haakim berarti suami yang adil, tegas, dan menjaga keseimbangan dalam rumah tangga.
📚 Dalam Maxwell, Level 2 menunjukkan kepemimpinan melalui hubungan dan kepercayaan.
Suami yang tegas namun membangun relasi kuat akan dihormati, bukan ditakuti.
4️⃣ Muaddibun
(Pendidik yang membentuk karakter istri dan anak-anaknya)
→ Level 5: Pinnacle (Pengaruh dan Warisan)
📖 Dalam Islam, Muaddibun adalah suami sebagai pendidik utama yang bertanggung jawab membentuk karakter keluarga.
📚 Dalam Maxwell, Level 5 adalah puncak kepemimpinan: mewariskan nilai dan mencetak pemimpin baru.
Suami yang mampu membimbing istrinya menjadi pribadi mandiri dan mulia telah mencapai puncaknya.
🔑 Kesimpulan
Qowwamah sebagai Puncak Kepemimpinan Rumah Tangga
Kepemimpinan suami dalam Islam bukan soal kekuasaan,
tetapi tentang kemampuan memimpin dengan hikmah, membimbing dengan wibawa, memutuskan dengan adil, dan mendidik dengan tanggung jawab.
Qowwamah yang kuat akan membawa rumah tangga menuju kualitas hidup lebih tinggi dengan biaya hidup dan risiko lebih rendah.
Jika seorang suami ingin mencapai puncak kepemimpinan rumah tangga,
ia harus mengembangkan Qowwamah-nya secara bertahap dan terstruktur.
📘 Program Private Mentoring Poligami adalah fasilitas terbaik untuk membangun karakter Qowwamah yang kuat.
Agar suami menjadi pemimpin sejati yang dihormati, diikuti, dan dirindukan oleh istri serta anak-anaknya.
Barokallah fiikum
Coach Hafidin – Mentor Poligami Expert
Baca Juga: