
KH. Hafidin, S.Ag. | 0812-8927-8201
Antara Nubuwwah, Strategi Global, dan Perang Persepsi
✍️ Oleh: Coach Hafidin
🔍 Pendahuluan: Mengapa Kita Harus Membaca Geopolitik dengan Nubuwwah?
Di era post-truth, fakta bukan lagi kekuatan utama. Narasi dan persepsi adalah senjata. Maka, umat Islam tak cukup hanya dengan berita media, tapi harus kembali ke nubuwwah Nabi Muhammad ﷺ — bukan sekadar ramalan, tapi panduan bertahan hidup akhir zaman.
Salah satu sabda yang kerap diabaikan namun penting secara geopolitik:
“Dajjal akan diikuti oleh 70.000 orang Yahudi dari Isfahan.”
(HR. Muslim, No. 2944)
Kenapa Isfahan? Apa hubungannya dengan Israel, dan bagaimana ini bagian dari skenario besar Dajjal?
🧠 Membaca Isfahan dengan Lensa Ceteris Paribus Profetik
Istilah ekonomi “Ceteris Paribus” berarti: jika semua faktor lain tetap, maka satu variabel bisa diamati secara spesifik. Dalam konteks hadits:
📌 Isfahan, jika dibiarkan, akan menjadi kekuatan utama pendukung Dajjal, apapun kondisi negara yang menaunginya.
Bisa saja:
- Hari ini Iran terlihat musuh Israel
- Iran membela Palestina melalui Houthi, Hezbollah, dan Hamas
Namun…
Jika strategi besar Dajjal mengharuskan Isfahan jatuh, maka akan ada skenario besar agar wilayah itu beralih ke kendali Yahudi global — secara ideologi, budaya, atau militer.
🕵 Israel: Umpan Strategis dalam Permainan Global?
Israel hari ini bisa saja bukan tujuan akhir, tapi alat yang siap dikorbankan. Saat fungsinya habis, mereka akan:
➡️ Menghancurkan Israel sendiri
➡️ Menjadikan “musuh Israel” sebagai pahlawan palsu
➡️ Mengarahkan dunia Islam pada jebakan pengambilalihan Isfahan
Contoh skenario:
- Israel dihancurkan oleh Iran
- Dunia Muslim memuji Iran
- Iran masuk jebakan global → dijatuhkan
- Isfahan direbut → basis pasukan Dajjal terbentuk
📌 Korbankan Tel Aviv demi dapatkan Isfahan? Kecil bagi mereka.
🌍 Konsekuensi Besar dari Cara Pandang Profetik Ini
Jika hanya membaca dari kacamata politik biasa, narasi ini memang terlihat ekstrem.
Namun…
Apa beda antara absurd dan luar biasa jika tanpa cahaya nubuwwah?
📌 Jika benar Isfahan menjadi basis Dajjal, maka kita wajib waspada pada proses pengambilalihan halus meski saat ini terlihat anti-Zionis.
🧭 Penutup: Jangan Terlambat Memahami Peta Akhir Zaman
“Bukan intelijen yang menyelamatkan umat akhir zaman, tapi firasat iman, petunjuk wahyu, dan kesadaran profetik yang bercahaya.”
📌 Isfahan adalah kata kunci
📌 Dajjal sedang menyusun pangkalan
📌 Dunia sedang ditipu permainan dua sisi
💡 Jangan hanya waspada pada musuh yang terang-terangan.
Waspadalah terhadap yang menyamar sebagai penyelamat.
Barokallah fiikum
KH. Hafidin –Ssebagai Panglima Lapangan
Baca Juga: