
Coach Hafidin | 0812-8927-8201
Jika konsep adalah peta, maka social capital adalah kaki, tenaga, dan kendaraan yang benar-benar membawa perjalanan itu sampai tujuan. Tanpa social capital, konsep hanyalah coretan indah di kertas.
❓ Apa Itu Social Capital?
Pierre Bourdieu mendefinisikan social capital sebagai:
“Agregasi dari sumber daya aktual maupun potensial yang terhubung dalam kepemilikan jaringan relasi yang bertahan lama, didasarkan pada pengakuan timbal-balik.”
📌 Sederhananya, social capital adalah kekuatan jaringan, loyalitas, dan kepercayaan.
- Ia tidak selalu tampak seperti kekayaan finansial atau senjata militer, tetapi efeknya jauh lebih kuat.
- Orang miskin dengan jaringan solid bisa mengalahkan orang kaya yang sendirian.
- Gerakan kecil dengan loyalitas tinggi bisa melibas gerakan besar yang rapuh.
- Kekuatan ide tanpa social capital ibarat mesin tanpa bahan bakar.
📖 Sejarah yang Bicara
Sejarah membuktikan, social capital selalu menjadi pembeda antara ide yang hidup dan ide yang mati:
1️⃣ Kapitalisme bertahan bukan sekadar karena konsep ekonominya adil, melainkan karena ia membangun jaringan global: bank internasional, korporasi multinasional, media global, dan militer bayaran.
2️⃣ Komunisme menyebar luas bukan karena teori Karl Marx lebih logis, tapi karena adanya partai kader militan, loyal, dan siap mati demi ideologi. Lenin dan Mao menang bukan lewat seminar, melainkan lewat jaringan sosial yang solid.
3️⃣ Islam awal berkembang bukan hanya karena konsep tauhid. Rasulullah ﷺ membangun jamaah, ukhuwah, dan jaringan politik di Madinah. Itulah social capital yang mengubah Islam dari agama teraniaya di Mekah menjadi kekuatan politik global dalam satu generasi.
📜 Al-Qur’an dan Perintah Membangun Kekuatan
Al-Qur’an memberi instruksi tegas:
“وَأَعِدُّوا لَهُم مَّا اسْتَطَعْتُم مِّن قُوَّةٍ”
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi…” (QS. Al-Anfal: 60)
Kekuatan di sini bukan hanya pedang atau panah, tapi juga:
⚔️ Kekuatan sosial
🤝 Kekuatan persaudaraan
🌐 Kekuatan jaringan
Tanpa ini, konsep Islam hanya akan jadi risalah indah yang tidak pernah berubah menjadi peradaban.
🪞 Sindiran untuk Kita
Bangsa kita hari ini punya banyak “konsep emas”:
- Ekonomi Pancasila
- Revolusi mental
- SDM unggul
- Indonesia Emas 2045
❓ Tetapi mari jujur: siapa yang benar-benar membangun social capital untuk mewujudkannya?
Sebaliknya, justru oligarki yang serius membangun:
- Jaringan politik
- Jaringan bisnis
- Jaringan media
- Jaringan akademisi
Hasilnya jelas: mereka menguasai panggung, kita hanya jadi penonton.
Barokallah fiikum
Coach Hafidin – Sebagai Panglima Lapangan
Baca Juga: