
By Coach Hafidin | 0812-8927-8201
Di tengah riuhnya para istri yang panik, cemas, bahkan menangis saat mendengar kata “poligami”, ada satu suara yang terdengar sangat jernih, ringan, dan menyejukkan:
“Apa yang diributkan wanita saat suami poligami? Toh suami saya masih utuh, bahkan semakin banyak pengalaman, tambah asyik.” 💕
Kalimat ini diucapkan bukan oleh motivator, bukan oleh ustadzah di layar kaca, bukan juga oleh selebgram dengan quotes instan.
Tapi oleh istri Coach Hafidin—seorang lelaki yang sudah menjalani poligami selama puluhan tahun, membina 4 istri dan 26 anak, serta menjadi mentor ratusan suami mapan yang ingin belajar poligami dengan cara yang benar.
Kalimat beliau ini bukan biasa. Ini permata. 💎
1. Poligami: Antara Imajinasi Horor dan Realita Asyik
Sebagian besar wanita membayangkan poligami sebagai:
- Awal dari penderitaan,
- Akhir dari cinta,
- Dan sinyal darurat menuju perceraian.
Tapi bagi istri Coach Hafidin, poligami bukan kehilangan. Justru sebaliknya:
“Toh suami saya masih utuh.”
Utuh secara fisik. Tidak berubah jadi makhluk asing.
Utuh secara cinta. Tidak membagi cinta dengan cara membelah, tapi memperluas dengan cara menyirami semua istri dari sumber cinta yang sama.
Dan lebih dari itu…
“Bahkan semakin banyak pengalaman, tambah asyik.”
2. Pengalaman Membuat Suami Lebih Dalam, Bukan Lebih Dingin
Pengalaman poligami yang dijalani dengan ilmu dan kesadaran, tidak menjadikan suami berubah menjadi robot manajemen jadwal.
Justru sebaliknya—pengalaman itu memperkaya suami:
- Dalam mendengar,
- Dalam mencintai,
- Dalam memimpin.
Suami jadi lebih peka, lebih lembut saat menghadapi luka, dan lebih tenang dalam menghadapi drama.
Istri Coach Hafidin tidak hanya bertahan, tapi juga menikmati transformasi suaminya:
Dari laki-laki yang dicintainya, menjadi laki-laki yang jauh lebih layak dicintai lagi. 💖
3. Layakkah Suami Seperti Ini Jadi Mentor Poligami?
Lihat track record-nya:
- Bertahun-tahun membina rumah tangga poligami secara utuh.
- Dicintai dan dihormati oleh istri-istrinya.
- Membantu banyak lelaki mapan keluar dari kebingungan menjadi qowwam sejati.
- Dan yang paling mahal: Didukung secara sadar dan ikhlas oleh istri pertamanya.
Maka jawabannya jelas:
Bukan hanya layak. Tapi WAJIB dibagi ilmunya.
Kalau banyak lelaki belajar poligami dari sosok seperti ini, bukan tidak mungkin… poligami akan kembali dihormati sebagai bagian dari sunnah, bukan ditakuti sebagai sumber derita. ✨
4. Untuk Para Istri: Jangan Takut Dulu, Belajarlah Dulu
Kalimat emas dari istri Coach Hafidin bisa jadi jendela pembuka bagi banyak istri:
“Apa yang diributkan wanita saat suami poligami?”
Pertanyaan itu bukan tantangan.
Tapi ajakan untuk berpikir ulang.
Karena tidak semua poligami itu mengerikan. Yang mengerikan adalah poligami tanpa pembekalan, tanpa pemahaman, dan tanpa arah. 🌱
Penutup: Ketika Istri Justru Bangga, Bukan Luka
Jika ada lelaki poligami yang tetap utuh, tetap cinta, tetap hadir… dan bahkan bertumbuh menjadi lebih berpengalaman dan asyik…
Dan jika istrinya bisa berkata dengan tenang dan manis:
“Saya baik-baik saja. Bahkan lebih bahagia.”
Maka itu adalah bukti sahih bahwa poligami bukan kutukan… tapi keberkahan. 🌸
Dan suami seperti itu?
Bukan hanya pantas menjadi qowwam. Tapi layak jadi mentor bagi para lelaki lain yang ingin berjalan di jalan yang sama.
Barokallah fiikum
Coach Hafidin – Mentor Poligami Expert
Baca Juga: