By Coach Hafidin | 0812-8927-8201
Poligami dalam Islam adalah syariat yang diatur dengan prinsip keadilan dan tanggung jawab. Namun, dalam praktiknya, keberhasilan poligami sangat bergantung pada kesiapan mental dan spiritual istri. Berdasarkan teori yang ditemukan oleh Coach Hafidin, ada dua sikap kunci yang menentukan kebahagiaan istri dalam rumah tangga poligami: Taslim dan Qonit.
🌿 Taslim dan Qonit: Dua Pilar Keberhasilan Istri dalam Poligami
1️⃣ Taslim (Menyerahkan Diri pada Syariat Poligami)
Seorang istri yang memiliki kesadaran Taslim berarti ia memahami bahwa poligami adalah bagian dari syariat Islam. Ia tidak hanya menerima secara pasif, tetapi secara sadar memilih untuk menyerahkan dirinya pada aturan Allah dengan keikhlasan. Ini bukan sekadar kepatuhan, tetapi sebuah kesadaran bahwa hidup dalam koridor syariat membawa keberkahan.
2️⃣ Qonit (Patuh Tanpa Tapi)
Sikap Qonit adalah bentuk kepatuhan penuh tanpa syarat terhadap ketentuan syariat dan kepemimpinan suami. Ini bukan sekadar tunduk dalam tindakan, tetapi juga dalam hati dan pikiran. Istri yang Qonit tidak memandang poligami sebagai ancaman, tetapi sebagai bagian dari perjalanannya menuju ridha Allah.
💠 Ketika istri memiliki dua sikap ini sejak awal, maka saat suami menjalani syariat poligami, ia akan:
✔️ Mencintai suami lebih tulus
Cinta yang lahir bukan karena keterpaksaan atau kewajiban, tetapi dari hati yang ridha terhadap syariat.
✔️ Terbiasa dalam ketaatan level tertinggi
Ketaatan ini bukan hanya kepada suami, tetapi juga kepada Allah, sehingga hidupnya dipenuhi keberkahan.
✔️ Memiliki rasa hormat yang tinggi terhadap suami
Ia memahami posisi suami sebagai pemimpin yang bertanggung jawab dan berusaha menjalankan amanah dengan baik.
✔️ Bisa bahagia dalam segala keadaan
Kebahagiaannya tidak bergantung pada kondisi eksternal, tetapi pada ketenangan hati dan keimanannya kepada Allah.
📚 Pendekatan Ilmiah: Kaitan dengan Parenting dan Psikologi
Dalam kajian parenting modern, konsep secure attachment atau keterikatan aman dalam hubungan suami-istri sangat memengaruhi keseimbangan emosional dalam rumah tangga. Istri yang memiliki sikap Taslim dan Qonit akan lebih mudah membangun secure attachment dengan suaminya, sehingga pernikahan menjadi lebih harmonis dan stabil.
Dari perspektif psikologi Islam, konsep ridha dan ketundukan kepada syariat juga sejalan dengan prinsip inner peace. Penelitian menunjukkan bahwa individu yang memiliki tingkat acceptance (penerimaan) tinggi terhadap ketetapan Allah memiliki tingkat stres lebih rendah dan kesejahteraan psikologis yang lebih baik.
👳♂️ Peran Suami dalam Membangun Kesadaran Taslim dan Qonit
Namun, tidak semua istri memiliki kesadaran Taslim dan Qonit sejak awal. Oleh karena itu, dalam program Private Mentoring Poligami, Coach Hafidin menjadikan kesadaran ini sebagai salah satu target pencapaian. Suami dididik untuk menjadi pemimpin dan pendidik bagi istrinya dalam:
🌱 Menanamkan pemahaman syariat secara bertahap
Dengan pendekatan lembut namun tegas, agar istri memahami hakikat poligami dalam Islam.
🌱 Membimbing istri dalam perjalanan spiritual
Agar ia tidak hanya patuh secara lahiriah, tetapi juga menemukan kebahagiaan batin dalam menjalankan syariat.
🌱 Menciptakan lingkungan rumah tangga yang kondusif
Dengan memberikan keteladanan dan kasih sayang, suami membantu istri mencapai Taslim dan Qonit secara sadar.
🧕 Kesimpulan
Keberhasilan poligami bukan hanya soal suami yang mampu bersikap adil, tetapi juga kesiapan istri dalam menerima dan menjalankan syariat dengan penuh kesadaran. Taslim dan Qonit adalah dua kunci utama yang menjadikan istri lebih bahagia, lebih mencintai suaminya dengan tulus, serta lebih harmonis dalam menjalani kehidupan berpoligami.
Bagi istri yang belum memiliki kesadaran ini sejak awal, bukan berarti tidak bisa mencapainya. Dengan bimbingan yang tepat, suami dapat mendidik istri agar memiliki pemahaman yang benar tentang poligami, sehingga rumah tangga yang dibangun semakin kokoh, penuh keberkahan, dan harmonis dalam naungan ridha Allah.
Barokallah fiikum
Coach Hafidin – Mentor Poligami Expert
Baca Juga: