Ditulis Oleh: Coach Hafidin | 0812-8927-8201
Coach Hafidin, Bisa memastikan, Istri yang menolak suaminya poligami, karena suami tidak mendidiknya selama Rumah Tangga dengannya.
Lalu, sebenarnya apa yang dilakukan suami, selama rumah tangga dengan Istrinya ?
- Suami hanya menikmati istri dan memenuhi segala ketinggiannya, agar bisa menikmatinya.
- Suami hanya memanfaatkan Istri untuk menaikan status sosialnya dan agar menemaninya membangun prestasi dan prsestise sosialnya.
- Suami hanya memperkerjakan sebagai penjaga rumah, pembantu pekerjaan rumah dan pelayan untuk menyediakan pakaian bersih, makanan enak dan minuman segar, untuk kemudahan saat di dalam dan di luar rumah.
- Suami hanya menjadikannya sebgai fasilitas melahirkan, merawat dan membesarkan anak keturunannya untuk keberlangsungan trah keturunannya.
Suami yang istrinya menolak ia poligami, selama rumah tangga, biasanya ia lalai dari minimal 4 hal :
- Suami Lalai Mengenalkan Istri tentang Allah, sebagai Khalik dan Rabb, sehingga istri merasa bebas mengatur dirinya sendiri, perasaan dan pikirannya kosong dari keinginan kuat untuk Taslim, yaitu menyerahkan diri untuk siap diatur dan dikendalikan oleh Allah.
- Suami lalai memahamkan Istri tentang Allah, sebagai satu-satunya Penguasa yang memaksa hamba-Nya untuk patuh tanpa tapi, dengan janji surga dan ancaman neraka.
- Suami lalai membimbing Istri untuk mendesain hidup dalam kepatuhan total hanya kepada Allah, dalam bingkai Ibadah hanya kepada Allah dan hidup hanya untuk mencari ridlo Allah.
- Suami lalai menuntun istri untuk mengagungkan Allah, mengutamakan cinta kepada-Nya dan mengutamakan penegakkan syariat atas perioritas apapun.
Mustahil, istri menolak suaminya poligami, jika suami serius menanamkan 4 prinsip dasar diatas.
Maka, jangan salahkan Istri, saat ia menolak suaminya poligami.
Apa yang harus dilakukan oleh Suami, saat mengerti bahwa selama rumah tangganya, tidak menguatkan istri tambah Patuh kepadaNya?
Terbaik, suami wajib punya kesiapan untuk mengkoreksi diri dan mulai menata ulang Rumah Tangga dengan Cara yang Benar.
4 langkah Perbaikan Rumah Tangga oleh Suami, agar Istri Siap menerima Suami menjalankan Syariat Poligami.
- Suami mengubah kebiasaan bersikap atau attitude yang tepat, sesuai potensi diri, tabiat, watak dan karakter istri. Sikap terbaiknya, tidak reaktif, menghargai, antusias dan berwibawa.
- Suami membangun kebiasaan secara bertahap dalam berbicara, menggunakan pilihan kata, model narasi dan bobot materi, saat menyampaikan nasehat, mengajak ngobrol atau dalam komunikasi harian, disesuaikan dengan kapasitas kecerdasan dan latar belakang pendidikan. Narasi terbaik suami ada pada pujian, sanjungan dan penghargaan, serta ungkapan syukur, penguatan kepatuhan kepada Allah Ta’ala dan nilai Ukhrawi. Pantangan terlarangnya, merayu atau mengiming-imingi Istri dengan imbalan harta.
- Suami lebih fokus pada kebiasaan berprilaku baik, benar, terukur dan disiplin untuk mendidik diri dan istri dalam membuktikan komitmen menerapkan 4 nafkah wajib suami untuk istri dan pola keseimbangannya.
- Suami memastikan diri terbiasa dan otomatis dalam keadaan suci ruh dalam kepatuhan kepada wahyu, bening hati dari jengkel ke Istri, lapang dada memaafkan kesalahan istri dan besar jiwa mengayomi atas keterbatasan istri. Sehingga, suami mudah memaafkan istri, ringan meminta ampun kepada Allah Ta’ala untuk Istri dan riang saat interaksi dan komunikasi dengan Istri.
Apa bekal suami supaya mampu mewujudkan 4 kebiasaan terbaik suami Qowwam diatas?
Ada 4 Bekal Utama Suami yang wajib dipelajarinya, dalam seluruh proses perbaikan Rumah Tangganya. Yaitu :
- Aqidah Tauhid Terapan.
- Ilmu Cara Benar Rumah Tangga.
- Ilmu Bijak Poligami
- Mendengar Pengalaman Poligami sukses dari mentor poligami expert yang telah sukses poligami.
Kabar gembiranya, suami bisa mempelajari melalui program terbaik yang ditawarkan oleh Coachhafidin.com.
Barokallah fiikum keberhasilan dalam rumah tangga dan poligami. Info lebih lanjut: 0812-8927-8201.
Barokallah fiikum
Coach Hafidin – Mentor Poligami Expert.
Baca Juga : 2024 || Private Mentoring Membangun Harmoni Keluarga Islami