
By Coach Hafidin | 0812-8927-8201
“Istriku selalu marah-marah, seakan aku ini tidak pernah cukup sebagai suami. Padahal aku sudah bekerja keras mencari nafkah. Aku tidak mengerti… Apa lagi yang kurang?”
Di sebuah kafe eksklusif, dua lelaki duduk berhadapan. Salah satunya, Faris, memiliki wajah penuh ketenangan dan wibawa. Matanya tajam, namun menenangkan. Ia adalah pria mapan yang telah lama memahami dan menerapkan 4 nafkah wajib suami untuk istrinya. Lawan bicaranya, Rizal, masih bergulat dengan berbagai persoalan rumah tangga yang tak kunjung usai.
Faris tersenyum. “Saudaraku, kau mungkin berpikir bahwa memberi uang dan tempat tinggal sudah cukup sebagai suami. Padahal, istri bukan sekadar butuh nafkah materi. Ada 4 nafkah wajib suami yang harus diberikan dengan seimbang agar rumah tangga harmonis.”
Rizal menatapnya penuh tanya. “Empat nafkah? Aku benar-benar baru mendengar ini.”
Faris menyesap kopinya, lalu berkata dengan nada tenang, “Ya. Dan inilah rahasia rumah tangga yang kokoh, penuh cinta, dan membawa keberkahan.”
1. Nafkah Materi (15%) – Fondasi Dasar, Bukan Satu-satunya
💰 “Aku tahu yang satu ini,” Rizal menyela. “Aku selalu memenuhi kebutuhan istri dan anak-anakku. Bahkan aku beri lebih dari cukup.”
Faris mengangguk. “Bagus. Tapi itu hanya 15% dari kewajibanmu sebagai suami. Jika hanya ini yang kau berikan, jangan heran jika istrimu tetap merasa ada yang kurang. Uang bisa membeli kenyamanan, tapi tidak bisa membeli ketenangan hati seorang istri.”
Rizal terdiam. “Lalu… apa yang lebih penting dari itu?”
2. Nafkah Biologis (15%) – Sentuhan yang Membuatnya Merasa Dicintai
❤️ Faris tersenyum. “Bagaimana dengan nafkah biologis? Apakah kau sudah cukup memberikan perhatian, kehangatan, dan sentuhan yang membuat istrimu merasa diinginkan?”
Rizal menghela napas. “Jujur, aku sibuk… Aku sering lelah. Aku pikir itu hal sepele.”
Faris menatapnya dalam. “Saudaraku, istri bukan hanya butuh suami sebagai pencari nafkah, tapi juga sebagai kekasih. Nafkah biologis bukan sekadar hubungan fisik, tapi bagaimana kau membuatnya merasa cantik, dicintai, dan diperhatikan.”
Rizal mulai berpikir. Mungkin inilah salah satu sebab istrinya sering marah tanpa alasan yang jelas.
3. Nafkah Psikologis (20%) – Jiwa yang Butuh Pemimpin Sejati
🧠 Faris melanjutkan, “Jika nafkah materi adalah pondasi, dan nafkah biologis adalah pengikat batin, maka nafkah psikologis adalah nyawa dari rumah tangga.”
Rizal mengernyit. “Apa maksudmu?”
Faris tersenyum. “Wanita diciptakan dengan perasaan yang kompleks. Ia butuh suami yang hadir secara emosional, yang mendengarkan, memahami, dan menjadi tempat berlindung. Jika kau hanya hadir secara fisik tapi tidak memahami gejolak batinnya, maka kau seperti rumah tanpa jiwa.”
Mata Rizal berkaca-kaca. Ia teringat banyak momen saat istrinya ingin berbicara, tetapi ia malah sibuk dengan urusannya sendiri.
4. Nafkah Spiritual (50%) – Pilar Utama yang Melanggengkan Cinta
🕌 “Dan ini yang paling besar, nafkah spiritual.” Faris menatap Rizal penuh makna. “Jika seorang suami tidak mampu membimbing istri dan keluarganya kepada Allah, maka semua nafkah lainnya akan kehilangan ruhnya.”
Rizal menelan ludah. “Aku tak pernah berpikir sejauh itu…”
Faris menepuk pundaknya. “Kuncinya ada di sini. Jika kau ingin istrimu tenang, tunduk, dan bahagia, maka kau harus menjadi pemimpin spiritual bagi keluargamu. Jangan hanya mencari nafkah untuk perut mereka, tapi beri juga mereka bekal untuk akhirat.”
Maukah Kau Menjadi Lelaki Sejati?
Rizal menunduk. Hatinya bergetar. Ia merasa selama ini hanya menjalani peran sebagai suami secara setengah-setengah.
“Lalu… bagaimana aku bisa memperbaikinya?”
Faris tersenyum. “Aku dulu seperti dirimu. Aku pun tersandung dalam pernikahan hingga aku belajar dari seorang mentor yang memahami hakikat kepemimpinan dalam rumah tangga. Sejak saat itu, hidupku berubah.”
Rizal menatapnya penuh harap. “Ajari aku…”
Faris mengangguk. “Jika kau benar-benar ingin menjadi suami sejati, ikutlah dalam Private Mentoring Poligami. Bukan sekadar belajar teori, tapi ini tentang bagaimana kau membangun leadership dalam rumah tangga, memimpin dengan ketegasan sekaligus kelembutan, dan menjadikan dirimu lelaki yang dicintai istri-istrimu dengan hati yang tulus.”
Rizal tersenyum untuk pertama kalinya malam itu. “Aku ingin berubah. Aku ingin menjadi lelaki sejati.”
Faris menepuk pundaknya. “Maka bersiaplah. Karena perjalanan ini akan mengubahmu menjadi pemimpin yang sebenarnya.”
Kesimpulan: 4 Nafkah Wajib Suami adalah Kunci Rumah Tangga Bahagia
Banyak pria berpikir bahwa tugas suami hanya mencari nafkah materi. Namun, tanpa keseimbangan 4 nafkah – materi, biologis, psikologis, dan spiritual – rumah tangga akan rapuh, penuh konflik, dan kehilangan arah.
Jika kau ingin menjadi suami yang benar-benar dihormati, dicintai, dan diikuti dengan tulus oleh istri-istrimu, maka kau harus memahami dan menerapkan konsep ini dengan sempurna.
Dan perjalanan itu dimulai di Private Mentoring Poligami. Sebuah program eksklusif untuk pria yang ingin menjadi pemimpin sejati dalam rumah tangganya.
✨ Jangan tunda lagi! Daftarkan dirimu sekarang dan jadilah suami yang dicintai, dihormati, dan dipatuhi istrimu! ✨
Barokallah fiikum
Coach Hafidin – Mentor Poligami Expert.
Baca Juga : Strategi Sukses Poligami