
By Coach Hafidin |Β 0812-8927-8201
Tapi Harmoni Misi Suami
π Dalam banyak narasi poligami, fokus sering kali tertuju pada relasi antar istri. Seakan-akan, keberhasilan poligami hanya ditentukan oleh seberapa akrab para istri bisa duduk bareng makan sop bersama.
β¨ Padahal, kunci utama poligami bukan terletak pada suasana antara istri, melainkan pada tujuan ruhani suami.
Suami Qowwam harus menapaki jalur poligami dengan satu tolok ukur utama: apakah empat misi ini tercapai?
1. Keselamatan
π‘οΈ
Bukan hanya selamat dari konflik, tapi juga selamat dari maksiat, fitnah, dan kehancuran spiritual.
Poligami adalah penjaga, bukan penghancur.
2. Keselarasan
π―
Bukan berarti semua harus seragam, tapi selaras pada arah dan nilai:
- Semua istri merasa berada di jalur yang sama,
- Walau dengan peran dan karakter yang berbeda.
3. Ketenangan / Ketentraman
ποΈ
Batin suami tenang, hati para istri tidak saling menyimpan bara,
dan rumah tangga tidak diwarnai kegaduhan yang membuat malaikat enggan mampir.
4. Terlaksananya Tanggung Jawab Spiritual Tertinggi Suami
π
Ini yang paling puncak:
Apakah poligami membantumu semakin dekat dengan Allah?
Apakah keadilanmu membuatmu lebih bertakwa?
Apakah keberadaan banyak istri membuatmu makin takut kepada-Nya dan makin bijak terhadap dunia?
Jika keempat misi ini tercapai, maka:
Damai antar istri, kisruh antar istri, keterasingan antar istri, bahkan ketidaktahuan satu sama lain… bukan persoalan utama.
Poligami Itu Bukan Proyek Kebersamaan Istri, Tapi Proyek Kesadaran Suami
Mari kita uraikan:
A. Damai antar istri β Ideal, indah, menenangkan.
π
Jika tercapai, maka bersyukurlah. Tapi itu bonus, bukan syarat utama.
B. Kekisruhan antar istri β Bisa terjadi.
β‘
Selama tidak mengancam keselamatan dan ketenangan, suami tetap bisa mengelola arah.
Kadang Allah sengaja menegangkan relasi agar suami lebih bijak dan dewasa.
C. Keterasingan di antara istri β Bukan masalah.
πΏ
Kalau masing-masing istri tetap bisa hidup damai, tenang, dan dipimpin dengan adil, maka ini netral, bukan negatif.
D. Ketidaktahuan satu istri terhadap yang lain β Bukan dosa.
π
Selama tidak ada penipuan, dan semua dijalani dengan keadilan serta tanggung jawab, maka ini adalah pilihan strategi kehidupan, bukan bentuk kegagalan.
Penutup: Ukuran Poligami Sukses Itu Ruh, Bukan Rutinitas
Poligami bukan tentang:
- Berapa kali makan bareng,
- Seberapa banyak selfie keluarga besar,
- Atau seberapa harmonis foto-foto di IG.
Tapi tentang:
- Seberapa dekat kamu dengan Allah,
- Seberapa bijak kamu mengambil sikap,
- Dan seberapa jauh kamu menjauhkan keluargamu dari murka-Nya.
Karena poligami adalah jalan jihad suami, bukan kontes sosial istri.
Jika empat hal utama tercapai, maka poligamimu berhasilβ
meski dunia berkata:
βKok istri-istrinya gak pernah barengan?β
π Coach Hafidin
Private Mentoring Poligami β Membangun Peradaban Cinta dengan Jiwa Qowwam.
Baca Juga: