
By Coach Hafidin | 0812-8927-8201
Baca pelan-pelan ya, biar sadar bukan cuma di kepala, tapi juga di bawah sadar…
1️⃣ Poligami Itu Bukan Soal Tambah Istri, Tapi Tambah Beban Psikologis 🏋️♂️
Banyak suami ngira poligami itu kayak buka cabang warung, tinggal rekrut istri baru, setor mahar, dan… voila! Jadi sultan di dua rumah. Salah, Bro!
Poligami itu bikin otot psikologismu dipaksa angkat beban dobel:
- Beban mengelola hati ❤️
- Beban jadi adil ⚖️
- Beban ngadepin drama dua rumah tangga penuh warna dan air mata (bukan cuma air mata istri, tapi air matamu juga, Bro!)
Kalau kamu belum kuat secara psikologis, jangankan dua istri, satu istri aja udah bikin kamu tidur sambil peluk guling sambil nyalahin takdir.
2️⃣ Mental Lemah = Poligami Rusak 🚨
Bukan istrimu yang jadi biang kerok rusaknya poligami.
Tapi… mentalmu yang nggak tahan banting.
Mentalmu masih:
- Minder kalau istri ngomel
- Ngambek kalau istri minta transparansi keuangan
- Ngadu ke temen karena nggak tahan ditekan
- Overthinking tiap kali dua istri nggak akur 😰
Coba tanya diri sendiri:
Kamu suami atau suam-suam kuku?
3️⃣ Poligami Butuh Suami Dengan Kecerdasan Emosi Tinggi 🧘♂️
Dalam psikologi, ada yang disebut Emotional Intelligence (EI).
Ini kecerdasan yang bikin kamu bisa:
- Ngatur emosi
- Paham perasaan orang lain
- Bikin keputusan dengan kepala dingin, bukan hati panik
Poligami tanpa EI = rumah tangga yang isinya cuma bom waktu.
Kamu harus punya keahlian:
- Nggak panik waktu dua istri lagi bad mood barengan
- Nggak kebawa emosi waktu disindir
- Tetap cool meski satu istri lagi diem-diem nyusun strategi makar
4️⃣ Istri Bukan Musuh, Tapi Cermin Psikologismu 🪞
Kalau kamu sering bilang:
“Istriku bikin aku gagal poligami!”
Tolong… stop ngaca ke luar, mulai ngaca ke dalam.
Istrimu hanya cermin dari ketidaksiapanmu.
Kalau kamu panik, dia makin drama.
Kalau kamu kuat, dia bisa lebih tenang.
Kamu itu leader. Tapi kalau leader-nya mental meleyot, pasukan juga bubar jalan.
5️⃣ Butuh Pendampingan, Bukan Pelampiasan 🛠️
Makanya, Bro… jangan cuma scroll konten poligami sambil senyum-senyum sendiri.
Ambil keputusan serius: ikut mentoring.
Biar kamu belajar:
- Mengatur emosi
- Menjaga wibawa
- Membangun jiwa Qowwam
- Menjadi suami yang bisa mengelola 4 nafkah, bukan cuma setor ATM
Mentoring itu bukan tempat curhat doang.
Tapi tempat kamu dibedah cara berpikir, disiram psikologi sehat, dan ditempa jadi pemimpin rumah tangga yang siap poligami tanpa luka.
🧩 Penutup: Jangan Salahkan Takdir Kalau Ternyata Dirimu Sendiri yang Masih Lembek
Poligami bukan untuk lelaki kuat fisik saja, tapi kuat mental, kokoh batin, dan stabil psikologi.
Kalau kamu belum siap secara psikologis, jangan paksa poligami.
Tapi kalau kamu sudah sadar dan mau belajar, kami tunggu kamu di Private Mentoring Poligami.
💡 “Karena poligami yang indah bukan dibangun oleh jumlah istri, tapi oleh kualitas jiwa suami.”
Barokallah fiikum
Coach Hafidin – Mentor Poligami Expert
Baca Juga: