By Coach Hafidin | 0812-8927-8201
Suatu hari, seorang pengusaha sukses datang kepadaku. Hartanya berlimpah, bisnisnya besar, tetapi wajahnya penuh kegelisahan.
“Saya sudah menikah lagi, Coach. Tapi saya tidak menemukan kebahagiaan yang saya bayangkan. Rumah tangga pertama mulai retak, istri kedua sering merasa diabaikan, dan saya sendiri terjebak dalam kebingungan. Bukankah poligami seharusnya membawa kebahagiaan?”
Aku tersenyum. Ini bukan pertama kali aku mendengar keluhan seperti ini dari pria mapan yang mencoba poligami tanpa ilmu yang benar.
“Anda melihat poligami hanya sebagai menambah istri, bukan menambah kemuliaan.”
Dia terdiam.
Kesalahan Fatal Pria Kaya dalam Berpoligami
Banyak pria berpikir bahwa uang adalah solusi dari segalanya.
Mereka merasa bahwa dengan banyaknya harta, mereka bisa:
✅ Membeli kebahagiaan istri pertama.
✅ Memanjakan istri kedua agar tetap bahagia.
✅ Menghindari konflik dengan memberikan fasilitas mewah.
Tapi apa yang terjadi?
❌ Konflik tetap terjadi.
❌ Kecurigaan & kecemburuan semakin besar.
❌ Ketidakadilan mulai merusak semuanya.
💡 Karena poligami bukan hanya soal uang, tapi soal kepemimpinan!
Kunci Utama Sukses Poligami: Qowwamah & 4 Nafkah Wajib
Aku berkata kepadanya:
“Anda punya harta, tapi apakah Anda sudah menjadi seorang Qowwam?”
Dia mengerutkan dahi.
“Anda sudah memberi nafkah materi, tapi bagaimana dengan nafkah biologis, psikologis, dan spiritual?”
📌 Pembagian 4 Nafkah Wajib:
✅ 15% Nafkah Materi → Uang penting, tapi bukan segalanya.
✅ 15% Nafkah Biologis → Jangan sampai istri merasa tidak dipenuhi kebutuhannya.
✅ 20% Nafkah Psikologis → Ketenangan hati istri lebih mahal dari berlian.
✅ 50% Nafkah Spiritual → Jika istri tidak tenang secara spiritual, rumah tangga tidak akan pernah harmonis.
Aku melihat sorot matanya mulai berubah. Dia mulai memahami bahwa poligami bukan hanya tentang menambah istri, tapi tentang menambah kualitas diri sebagai suami.
Mengapa Banyak Pria Kaya Gagal dalam Poligami?
Aku menjelaskan, banyak pria kaya yang sebenarnya tidak kaya.
Mereka punya uang, tapi:
❌ Tidak punya Kuasa Visi → Tidak tahu tujuan jangka panjang rumah tangganya.
❌ Tidak punya Kuasa Harta → Uangnya justru menjadi alat tawar istri untuk mengatur hidupnya.
❌ Tidak punya Kuasa Waktu → Dibatasi oleh keinginan istri pertama, tidak bisa memimpin rumah tangga dengan merdeka.
❌ Tidak punya Kuasa Anak → Tidak bisa mendidik anak-anaknya dengan visi jangka panjang.
💡 Inilah yang membuat mereka gagal!
Aku berkata, “Poligami adalah perjalanan kepemimpinan, bukan sekadar pernikahan.”
Solusi: Jangan Poligami Tanpa Mentor!
Aku menatapnya dan bertanya:
“Anda seorang pengusaha sukses. Saat membangun bisnis, apakah Anda pernah belajar dari mentor?”
Dia mengangguk.
“Lalu mengapa dalam poligami, Anda masuk tanpa ilmu dan bimbingan?”
Dia terdiam lama.
Private Mentoring Poligami: Jalan Sukses bagi Pria Mapan yang Serius
Aku menjelaskan bahwa poligami yang sukses butuh persiapan, strategi, dan ilmu yang benar.
📌 Private Mentoring Poligami bukan hanya mengajarkan teori, tetapi membimbing langsung:
✅ Bagaimana menjadi Qowwam yang kuat dan bijaksana.
✅ Bagaimana menyeimbangkan 4 Nafkah Wajib untuk istri.
✅ Bagaimana memimpin poligami dengan kemuliaan & keberkahan.
✅ Bagaimana menghindari kesalahan yang sudah menghancurkan banyak pria kaya.
Aku katakan padanya, “Hanya pria yang benar-benar serius dan siap yang akan mendapatkan bimbingan ini. Jika Anda ingin poligami Anda berkah, ini saatnya belajar dengan benar.”
Kesimpulan: Poligami Adalah Ujian Kepemimpinan
🔥 Banyak pria kaya bisa menikah lagi.
💎 Tapi sedikit yang bisa menjalaninya dengan sukses dan mulia.
💡 Poligami bukan sekadar menambah istri.
Poligami adalah menambah kemuliaan, menambah kepemimpinan, menambah tanggung jawab.
❌ Jangan masuk tanpa ilmu!
📢 Hanya untuk pria yang benar-benar serius!
📌 Daftar Private Mentoring Poligami sekarang & pastikan Anda memimpin dengan kemuliaan!
➡️ Klik, untuk daftar
Barokallah fiikum
Coach Hafidin – Mentor Poligami Expert.
Baca Juga : Rahasia Cinta Sejati: