
Coach Hafidin | 0812-8927-8201
1️⃣ Mendustai Fitrah
Allah kasih fitrah buat nikah dan poligami, tapi lo pura-pura nggak punya.
👉 Itu sama aja nggak jujur ke diri sendiri – dosa pertama.
2️⃣ Mengecilkan Syariat
Al-Qur’an kasih ruang poligami (QS. An-Nisa: 3),
tapi lo bilang: “nggak perlu, ribet, bikin masalah.”
👉 Itu artinya lo remehin aturan Allah.
3️⃣ Takut Istri Lebih dari Takut Allah
Kalau disuruh Allah lo mundur,
tapi kalau disuruh istri lo patuh,
berarti siapa sesembahan lo?
⚠️ Jangan-jangan istri lo udah jadi tuhan kecil di rumah.
4️⃣ Mewariskan Kepengecutan
Anak lelaki lo ngeliat bapaknya takut sama ibunya,
ntar dia copy-paste mental banci itu.
👉 Selamat, Bro – lo sukses bikin generasi penakut.
5️⃣ Membuka Jalan Zina
Fitrah nggak bisa dipenjara.
Kalau nggak disalurin lewat poligami,
lo bakal nyari jalan belakang:
- flirting 💬
- chat gelap 📱
- sampai zina beneran ❌
6️⃣ Membunuh Kepemimpinan
Lelaki Qowwam itu pemimpin.
Kalau lo nggak berani pimpin fitrah lo sendiri,
👉 gimana mau mimpin istri, anak, bahkan umat?
7️⃣ Memelihara Kemunafikan
Lo bilang ke orang: “cukup satu, saya setia.”
Tapi hati lo bergolak tiap lihat wanita lain.
👉 Itu munafik level suami.
8️⃣ Menyiksa Istri dengan Kebohongan
Lo pikir istri bahagia kalau suaminya pura-pura kuat nahan?
❌ Salah besar.
Istri justru lebih sakit kalau tau suaminya munafik cinta dan main belakang.
9️⃣ Miskin Ilmu, Kaya Alasan
Lo nolak poligami dengan seribu alasan,
padahal intinya lo nggak mau belajar.
👉 Kalau lo belajar, lo bakal ngerti: poligami itu jembatan emas bahagia, bukan jalan neraka.
🔟 Menggagalkan Jalan Cinta
Poligami itu jalan cinta yang Allah buka.
Tapi lo tutup gara-gara takut ribut.
Akhirnya lo jalanin hidup penuh derita,
padahal ada jalan bahagia di depan mata.
🎯 Kesimpulan
👉 Menahan poligami karena takut istri bukan sekadar salah langkah,
tapi 10 dosa bertumpuk: dusta, lemah iman, munafik, pengecut, dan gagal jadi Qowwam.
Jadi, Bro…
Lo mau terus hidup dalam 10 dosa ini,
atau belajar poligami biar naik kelas jadi lelaki Qowwam?
Barokallah fiikum
Pelatih Hafidin – Pendiri Poligami Pendampingan Swasta
Baca Juga: