HomeBlogKeluargaSuami Raja dan Istri Ratu dalam Konsep Keluarga Islami yang Indah

Suami Raja dan Istri Ratu dalam Konsep Keluarga Islami yang Indah

coach-hafidin-keluarga

Ditulis Oleh: Coach Hafidin | 0812-8927-8201

Mungkin ada orang bilang, bahwa Istri itu Ratu, maka jadikan dia Ratu. Sejajarkan kedudukannya, sanjung dia, beri fasilitas terbaik untuknya, kasih harta yang berlimpah rumah dan beri kuasa untukknya.

Coach Hafidin menduga, inilah konsep rumah tangga yang amburadul, tidak berasas kuat, tidak faham fitrah manusia dan tidak selaras dengan wahyu.

Celakanya, konsep ini telah melahirkan dan meningkatkan jumlah kesenjangan keluarga dan perceraian.

Bahkan, di banyak negara modern, konsep ini telah menjadikan angkatan usia menikah, menjadi ketakutan menikah, trauma tersendiri bagi orang dewasa dan akhirnya memilih kumpul kebo dari pada memiliki keluarga.

Lalu, apa kata Coach Hafidin?

Ini 4 Kalimat Coach Hafidin, tentang suami raja dan istri Ratu.

  1. Suami Itu Raja yang memimpin, dimuliakan, dihormati dan dipatuhi oleh Istri.
  2. Istri-istri bersamanya, seperti Budak, Tawanan dan Pembantu baginya yang haram didzalimi suami.
  3. Istri Itu Ratu bagi anak-anak Suaminya.
  4. Suami wajib mendidik Istrinya menjadi Ratu yang Bahagia, Cerdas dan Terhormat.

Demikianlah Islam mendudukkan Suami, Istri dan anak dalam keseimbangan yang Indah dan mempesona.

Konsep Islam ini jika diterapkan dalam keseharian hidup dalam lingkar Keluarga, maka minimal menciptakan 7 Keadaan.

  1. Keadaan Suami merdeka, mulia, terhormat dan digdaya.
  2. Keadaan Istri merasa terikat dengan tali suci yang kokoh, merasa mulia melayani suami, merasa berharga berkhidmat untuk suami dan merasa aman dalam kekuasaan suami.
  3. Keadaan kedudukan Cinta Suami; pertama untuk Allah, kedua untuk Rasul-Nya, ketiga untuk Islam, keemapat untuk kedua orang tuanya dan kelima untuk Istrinya.
  4. Keadaan Fokus, Atensi dan kerja suami untuk mengagungkan Allah, menebarkan Sunnah Rasul-Nya, menegakkan Syariat Islam, berbakti kepada kedua orang tuanya.
  5. Keadaan Fokus, Atensi dan kerja Istri total beribadah kepada Allah dengan pilihan utama berbakti kepada suami.
  6. Keadaan Perhatian Suami kepada Istri ada pada Nilai Iman, Nilai Moral, Nilai ilmu, Nilai kemuliaan, sebagai bekal pendidikan berkelanjutan untuk anak-anaknya, melalui istrinya.
  7. Keadaan Visi Pencapaian anak-anak dalam bingkai keunggulan, kemanfaatan dan kemuliaan Islam.

Kunci dari seluruhnya adalah penerapan Islam secara eksakta dalam bingkai Keluarga secara disiplin, bergairah dan konsisten.

Barokallah fiikum
Coach Hafidin – Mentor Poligami Expert.


Baca Juga:
Posisi Cinta Yang Benar Dalam Ikatan Pernikahan