HomeBlogBantenCilegon 1888📜 Tanah adalah Nyawa:

📜 Tanah adalah Nyawa:

Poster Artikel 563

Coach Hafidin | 0812-8927-8201

Land Reform, Perlawanan Petani Cilegon 1888, dan Komitmen Kerabat Semesta Banten Membela Tanah Air

📖 Pendahuluan
Tanah adalah nyawa bagi petani. Ia bukan sekadar komoditas ekonomi, tapi sumber kehidupan, identitas, dan kehormatan.
Dalam sejarah Banten, perjuangan petani membela tanahnya bukan hal baru. Salah satu yang monumental adalah Perlawanan Petani Cilegon 1888, yang tercatat sebagai bentuk heroisme agraris melawan penindasan dan ketidakadilan kolonial.

🌾 Land Reform: Jalan Menuju Keadilan Sosial
Land reform adalah keniscayaan dalam membangun keadilan sosial.
Ia bukan sekadar distribusi tanah, tapi:

  • Mengembalikan hak rakyat atas sumber daya alam,
  • Menghapus ketimpangan struktural,
  • Membangun kedaulatan pangan dan ekonomi rakyat.

Kerabat Semesta Banten berpandangan bahwa tanah yang adil dimiliki adalah syarat mutlak agar Banten bangkit secara ekonomi dan spiritual.

✊ Perlawanan Petani Cilegon 1888: Api yang Tak Padam
Peristiwa 1888 bukan sekadar pemberontakan, tetapi:

  • Bentuk protes spiritual dan politik,
  • Manifestasi kesadaran rakyat terhadap ketimpangan,
  • Simbol keberanian melawan kolonialisme.

Gerakan ini lahir dari semangat mempertahankan martabat dan tanah warisan nenek moyang. Api perjuangan itu harus tetap menyala hari ini.

🛡️ Komitmen Kerabat Semesta Banten: Membela Tanah Air
Kerabat Semesta Banten menjadikan keadilan agraria sebagai salah satu pilar gerakan. Komitmen kami adalah:

  • Mendukung perjuangan rakyat atas hak atas tanah,
  • Menolak perampasan tanah atas nama investasi,
  • Menghidupkan kembali semangat agraria Rasulullah SAW yang menempatkan tanah sebagai amanah, bukan alat eksploitasi.

Banten harus menjadi teladan dalam mengelola tanah secara adil, lestari, dan penuh keberkahan.

Penutup
Tanah bukan benda mati. Ia hidup, menyimpan doa, darah, dan air mata rakyat.
Mari bersama Kerabat Semesta Banten menegakkan keadilan agraria!
Karena tanah adalah nyawa. Dan membela tanah berarti membela kehidupan.