✍️ Oleh: KH. Hafidin, S.Ag
Ketua Pimpinan Wilayah Syarikat Islam Banten
📞 0812-8927-8201
⚔️ 2 Musuh Besar Bangsa Indonesia
1️⃣ Kafir Amerika dan Eropa
Mereka adalah penjajah modern yang merampok kekayaan alam Indonesia melalui sistem ekonomi global, utang luar negeri, dan korporasi multinasional.
Mereka menjarah bumi pertiwi dengan konspirasi finansial, ideologi liberal, dan budaya hedonis yang menggerogoti iman serta kedaulatan bangsa.
2️⃣ Kafir Cina (Komunis dan Kapitalis)
Mereka menguasai pondasi dasar ekonomi bangsa — dari tambang hingga perdagangan, dari infrastruktur hingga pasar rakyat.
Dengan strategi ekonomi terselubung, mereka menjerat bangsa Indonesia agar menjadi budak ekonomi dan konsumen abadi di rumahnya sendiri.
🌿 2 Amal Shalih Utama Ummat Islam Bangsa Indonesia
1️⃣ Membangkitkan Amarah terhadap Orang-Orang Kafir
Yakni amarah kesadaran, bukan kebencian buta — amarah spiritual terhadap penjajahan, penindasan, dan penghinaan atas kedaulatan bangsa.
Amarah ini adalah tenaga ruhani untuk menegakkan kehormatan bangsa dan menolak dominasi asing atas tanah air.
2️⃣ Menimpakan Bencana bagi Musuh Bangsa dan Negara
Bukan dengan kekerasan buta, tetapi melalui ilmu, strategi, dan kekuatan moral, agar seluruh sistem yang menindas dan merampok bangsa ini hancur dari akarnya.
Inilah bentuk jihad kebangsaan: menimpakan kehancuran kepada sistem zalim dan menegakkan peradaban yang adil di bawah panji Tauhid.
🛡️ 5 Langkah Strategis Membangkitkan Amarah Orang Kafir dan Menimpakan Bencana bagi Musuh Bangsa
1️⃣ Transformasi Total Nilai Tauhid dan Nilai Taqwa
Bangkitlah menjadi bangsa muwahhid yang merdeka dan tangguh, menegakkan sila pertama Pancasila — Ketuhanan Yang Maha Esa.
Tauhid harus menjadi energi kebangsaan, bukan sekadar keyakinan pribadi; menumbuhkan kedaulatan ruhani, moral, dan politik bangsa Indonesia.
2️⃣ Meningkatkan Kecerdasan Bangsa
Jadilah bangsa yang adil dan beradab, sesuai sila kedua Pancasila.
Kecerdasan akal harus dibimbing oleh iman agar seluruh pengelolaan sumber daya manusia dan alam berjalan dalam keadilan dan kemaslahatan.
Pendidikan harus melahirkan insan yang cerdas secara ilmu dan luhur dalam adab.
3️⃣ Membangun Kekuatan Persatuan Bangsa
Tegakkan sila ketiga Pancasila — Persatuan Indonesia.
Persatuan tidak lahir dari slogan, tetapi dari silaturahim strategis antar tokoh bangsa: ulama, intelektual, pengusaha, dan penguasa.
Ketika umat Islam bersatu dalam misi tauhid dan kebangsaan, tidak ada kekuatan asing yang mampu menundukkan Indonesia.
4️⃣ Menegakkan Kekuasaan Politik Berbasis Musyawarah dan Hikmah
Sesuai sila keempat Pancasila — Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
Politik umat harus berbasis kedaulatan rakyat dan ridha Allah, bukan ambisi pribadi atau kepentingan partai.
Dari politik yang bersih akan lahir pemimpin-pemimpin qowwam yang menegakkan keadilan dan melindungi umat.
5️⃣ Mewujudkan Keadilan Sosial dan Kemakmuran Bangsa dengan Sistem Ekonomi Tauhid
Sebagaimana amanat sila kelima Pancasila — Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ekonomi bangsa harus bebas dari cengkeraman kapitalisme asing dan digerakkan oleh sistem ekonomi Tauhid: berbasis keadilan, distribusi kekayaan, dan keberkahan.
Koperasi umat, industri halal, serta kemandirian pangan dan energi adalah jalan nyata menuju kemerdekaan ekonomi bangsa.
Dengan iman, ilmu, dan persatuan, Indonesia akan menjadi bangsa berdaulat, adil, dan makmur di bawah ridha Allah Ta‘ala.
🌺 Penutup
Bangkitnya umat Islam Indonesia bukan sekadar nostalgia sejarah, tetapi panggilan iman dan amanat peradaban.
Musuh bangsa harus dihadapi dengan kekuatan spiritual, intelektual, dan ekonomi.
Amal shalih umat adalah menjadi benteng kedaulatan bangsa, menegakkan keadilan, dan membangun kemakmuran berdasarkan Tauhid.
✨ Inilah jihad kebangsaan kita:
Menegakkan kembali marwah Indonesia sebagai bangsa Muwahhid,
bangsa yang bertaqwa, bersatu, dan berdaulat di bawah panji
“Laa ilaaha illallah.”
Barokallah fiikum
Coach Hafidin – Sebagai Panglima Lapangan
Baca Juga: