
📖 Dalam Misi Islam Rahmatan lil ‘Alamin
✍️ By KH. Hafidin, S.Ag | Staf Majlis Nidzomi Jama’ah Asharu Syariah
Bangsa Muslim Indonesia lahir dari rahim perjuangan, tumbuh dalam nilai tauhid, dan berpijak di atas cita-cita luhur kemerdekaan:
“…bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa…”
(Pembukaan UUD 1945)
Karena itu, peran umat Islam Indonesia dalam misi Rahmatan lil ‘Alamin bukan sekadar idealisme, melainkan amanah sejarah dan konstitusi.
1️⃣ Transformasi Total sebagai Bangsa Bertauhid dan Bertaqwa
Perdamaian sejati tidak akan lahir dari bangsa yang rapuh akidahnya.
Langkah pertama adalah transformasi total menuju masyarakat bertauhid, berilmu, dan bertaqwa.
Tauhid menjadi sumber keberanian moral, sementara taqwa menjadi kompas dalam setiap langkah pembangunan dan diplomasi.
“Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi semesta alam.”
(QS. Al-Anbiya’: 107)
2️⃣ Menciptakan Kemakmuran Diri, Keluarga, dan Bangsa
Islam memandang kemakmuran bukan tujuan duniawi semata, tetapi buah dari iman dan amal saleh.
Bangsa Muslim Indonesia harus menjadikan kemandirian ekonomi, keadilan sosial, dan kesejahteraan keluarga sebagai fondasi perdamaian dunia.
Kemakmuran bangsa yang beriman akan memancarkan rahmat — menjauhkan manusia dari konflik, ketimpangan, dan penjajahan ekonomi.
3️⃣ Menguatkan Daya Saing Ekonomi dan Daya Tawar Politik Internasional
Dalam kancah global, rahmat Islam diwujudkan melalui kekuatan ekonomi dan martabat politik.
Bangsa Muslim Indonesia wajib tampil sebagai kekuatan strategis dunia Islam — bukan sekadar pasar, tetapi pemain utama dalam perdagangan, diplomasi, dan kebijakan internasional.
Sebagaimana dahulu umat Islam menjadi penopang peradaban,
kini Indonesia harus menjadi poros perdamaian dunia dengan prinsip keadilan, kedaulatan, dan keseimbangan.
4️⃣ Menyiapkan Kader Militan Penggerak Misi Kemerdekaan Segala Bangsa
Sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945:
“…bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan…”
Bangsa Muslim Indonesia berkewajiban melahirkan kader-kader militan — bukan dalam arti kekerasan, tetapi militan dalam ilmu, iman, dan akhlak —
yang siap memperjuangkan kemerdekaan, keadilan, dan perdamaian bagi seluruh bangsa, termasuk kemerdekaan Palestina.
🌿 Penutup
Perdamaian dunia bukan sekadar retorika, melainkan buah dari iman yang hidup, ekonomi yang kuat, dan politik yang bermartabat.
Indonesia yang bertauhid, makmur, dan berdaulat akan menjadi rahmat bagi dunia, sebagaimana Islam diutus untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Dari Masjid yang Makmur,
Indonesia Bangkit,
Palestina Merdeka,
dan Dunia Menerima Rahmat Islam yang Sejati.
Barokallah fiikum.
Barokallah fiikum
Coach Hafidin – Sebagai Panglima Lapangan
Baca Juga: