
Coach Hafidin | 0812-8927-8201
1️⃣ Ro’îsun (الرئيس) – Pemimpin dengan Visi
Makna: Ro’îs berarti kepala, pemimpin yang mengarahkan.
Peran Signifikan:
- Menjadi visioner yang mampu melihat jauh ke depan.
- Menentukan arah perjalanan keluarga dan umat agar tidak tersesat dalam pusaran zaman.
- Tanpa Ro’îsun, rumah tangga seperti kapal tanpa nahkoda.
Dalil:
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari-Muslim)
2️⃣ Kabîrun (الكبير) – Yang Dihormati dan Disegani
Makna: Kabîr berarti yang besar, dituakan, memiliki wibawa.
Peran Signifikan:
- Menjadi teladan akhlak dan moral, sehingga layak dihormati oleh istri, anak, dan masyarakat.
- Bukan hanya karena usia, tapi karena kematangan jiwa dan kelapangan hati.
- Tanpa Kabîrun, suami tidak akan dihormati, hanya ditakuti atau bahkan diremehkan.
Dalil: Rasulullah ﷺ bersabda:
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يُوَقِّرْ كَبِيرَنَا وَيَرْحَمْ صَغِيرَنَا
“Bukan dari golongan kami orang yang tidak menghormati yang lebih tua dan tidak menyayangi yang lebih muda.” (HR. Tirmidzi)
3️⃣ Hâkimun (الحاكم) – Pengatur dan Pengambil Keputusan
Makna: Hâkim berarti hakim, penguasa, pengatur hukum dan keputusan.
Peran Signifikan:
- Menjadi penentu kebijakan rumah tangga, adil dalam keputusan, tidak berat sebelah.
- Menyelesaikan konflik dengan bijak, bukan dengan emosi.
- Tanpa Hâkimun, keluarga hidup tanpa aturan, semua berjalan liar, penuh pertengkaran.
Dalil:
إِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ
“Apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia, maka hendaklah kamu menetapkannya dengan adil.” (QS. An-Nisa: 58)
4️⃣ Muaddibun (المؤدب) – Pendidik dan Pembina Akhlak
Makna: Muaddib berasal dari adab, yaitu pendidik yang membina akhlak.
Peran Signifikan:
- Membentuk karakter anak-anak dan keluarganya dengan akhlak Qur’ani.
- Menjadi madrasah pertama bagi keluarganya.
- Tanpa Muaddibun, anak-anak tumbuh tanpa adab, meski berilmu tinggi sekalipun.
Dalil: Rasulullah ﷺ bersabda:
مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدَهُ مِنْ نِحْلٍ أَفْضَلَ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ
“Tidak ada pemberian terbaik seorang ayah kepada anaknya selain adab yang baik.” (HR. Tirmidzi)
✨ Kesimpulan
Seorang suami Qowwam sejati harus menyatukan empat peran ini sekaligus:
- Ro’îsun → pemimpin berwawasan.
- Kabîrun → sosok berwibawa dan dihormati.
- Hâkimun → pengambil keputusan yang adil.
- Muaddibun → pendidik akhlak keluarga.
👉 Jika salah satu hilang, kepemimpinan akan pincang:
- Ada visi tapi tanpa wibawa → tidak dihormati.
- Ada wibawa tapi tanpa keadilan → menindas.
- Ada keadilan tapi tanpa pendidikan → generasi rusak.
- Ada pendidikan tapi tanpa visi → kehilangan arah.
📌 Integrasi keempatnya adalah pondasi peradaban Islami, dimulai dari rumah tangga.
Barokallah fiikum
Pelatih Hafidin – Pendiri Poligami Pendampingan Swasta
Baca Juga: