
Coach Hafidin | 0812-8927-8201
Selaras dengan Jati Diri Muslim Kaffah
🌿 Pendahuluan
Poligami sering dipersempit sebagai praktik penuh kontroversi. Padahal, dalam kerangka Qur’ani, poligami adalah amanah kepemimpinan yang hanya bisa ditunaikan oleh suami dengan kualitas Qowwamah matang.
Identitas suami Qowwam tidak berhenti pada status hukum, melainkan mencapai puncaknya ketika selaras dengan jati diri Muslim Kaffah—seorang hamba Allah yang tunduk penuh pada syariat-Nya.
1. 🌱 Jati Diri Muslim Kaffah: Akar Segala Identitas
Al-Qur’an (QS. Al-An’am: 162) menegaskan hidup sepenuhnya untuk Allah.
👉 Akar identitas seorang Muslim adalah ubudiyah murni, bukan sekadar peran sosial.
2. 🌳 Identitas Suami Qowwam: Batang Kepemimpinan
QS. An-Nisa: 34 menyebut:
“Kaum laki-laki adalah Qowwam (pemimpin) atas kaum wanita.”
📌 Empat dimensi Qowwam:
1️⃣ Ro’isun – pemimpin visi.
2️⃣ Kabiirun – teladan akhlak.
3️⃣ Haakimun – pemutus adil.
4️⃣ Muaddibun – pendidik adab.
3. 🍂 Identitas Suami Poligami Empat Istri: Buah Kepemimpinan
Poligami adalah buah kedewasaan Qowwam, bukan sekadar menambah pasangan.
📖 Yusuf al-Qaradawi: poligami adalah solusi syar’i, bukan pintu syahwat.
📖 Ibn Katsir: adil bukan pada cinta hati, tapi dalam giliran, nafkah, dan muamalah.
4. 🌀 Blueprint Pertumbuhan Identitas Qowwam
- Akar – Muslim Kaffah: tauhid, ibadah, ikhlas.
- Batang – Qowwam: Ro’isun, Kabiirun, Haakimun, Muaddibun.
- Dahan – Peran sosial: pelindung, pembimbing, penjaga harmoni.
- Daun – Harmoni poligami: relasi sehat, distribusi adil, pendidikan anak.
- Buah – Legacy peradaban: keluarga teladan & energi rahmat bagi umat.
5. 🌟 Puncak Identitas: Selaras dengan Jati Diri
Identitas Qowwam mencapai puncaknya jika seluruh kiprah, termasuk poligami, kembali pada orientasi lillah.
👉 Poligami menjadi manifestasi identitas matang—berakar pada fitrah, bertumbuh menjadi batang Qowwam, bercabang dalam relasi sosial, berdaun harmoni, dan berbuah legacy peradaban.
keharmonisan rumah tangga, dan mengokohkan peradaban keluarga muslim.
Barokallah fiikum
Pelatih Hafidin – Pendiri Poligami Pendampingan Swasta
Baca Juga: