
KH. Hafidin, S.Ag.ย |ย 0812-8927-8201
Strategi Rasulullah ๏ทบ Meluluhlantakkan Romawi & Persia
Telaah Surat Quraisy dalam Bingkai Geopolitik & Kebangkitan Umat
๐งญ Pendahuluan
Sejarah membuktikan, dalam waktu hanya tiga dekade pasca kenabian, dua imperium besar dunia โ Romawi dan Persia โ hancur di tangan generasi awal Islam. Keberhasilan ini bukan hasil dari gerakan emosional, tapi buah dari kesadaran strategis yang dibangun secara sistematis sejak wahyu pertama turun.
Landasan gerakan ini terekam dalam Surat Quraisy โ surat pendek yang mengandung blueprint kebangkitan umat. Rasulullah ๏ทบ menanamkan empat kesadaran fundamental:
- ๐งฌ Sadar jati diri sebagai bangsa pembawa risalah
- ๐ Sadar akan keesaan dan kepemilikan tunggal Allah
- ๐ฐ Sadar pentingnya kemerdekaan finansial
- ๐ก๏ธ Sadar pentingnya kuasa geopolitik dan sosial
1๏ธโฃ Sadar Jati Diri Bangsa
Bangkitnya Mental Pewaris Peradaban
โููุฅููููุงูู ููุฑูููุดูโ
“Karena kebiasaan orang-orang Quraisy…” (QS. Quraisy: 1)
๐ Makna:
โIlฤfโ bermakna perjanjian dagang atau keterikatan kolektif. Allah menyebut Quraisy secara khusus sebagai kabilah penghubung antarperadaban โ pemegang posisi geopolitik penting.
๐ Inti Kesadaran:
Rasulullah ๏ทบ menanamkan bahwa Quraisy bukan bangsa biasa, tapi pewaris risalah tauhid dan pengganti dua imperium kufur.
๐งญ Konteks Kontemporer:
Umat Islam kini mengalami krisis identitas karena terjebak nasionalisme sempit, pendidikan sekuler, dan inferiority complex. Kebangkitan hanya terjadi jika identitas sebagai ummatan wasatha dibangkitkan kembali.
2๏ธโฃ Sadar Satu Tuhan dan Satu Pengabdian
Tauhid sebagai Ideologi Sentral
โููููููุนูุจูุฏููุง ุฑูุจูู ูููฐุฐูุง ุงููุจูููุชูโ
“Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini.” (QS. Quraisy: 3)
๐ Makna:
Tauhid bukan hanya akidah spiritual, tapi ideologi hidup dan dasar seluruh sistem sosial, politik, dan ekonomi.
๐ง Kutipan Inspiratif:
โTauhid bukan sekadar konsep keagamaan, tapi sistem menyeluruh yang menuntut tegaknya negara di atas penghambaan kepada Allah.โ
โ Abul Aโla Al-Maududi
๐งญ Konteks Kontemporer:
Umat hari ini masih beribadah sambil tunduk pada sistem riba, sekularisme, dan budaya hedonis. Tauhid harus kembali menjadi pusat keputusan dan orientasi umat.
3๏ธโฃ Sadar Kemerdekaan Finansial
Ekonomi Tawakal, Bukan Kapital
โุงูููุฐูู ุฃูุทูุนูู ูููู ู ูููู ุฌููุนูโ
“Yang telah memberi makan kepada mereka di saat laparโฆโ (QS. Quraisy: 4)
๐ Makna:
Rezeki berasal dari Allah, bukan dari kekuatan pasar atau imperialisme ekonomi.
๐ง Kutipan Ulama:
โRizki itu di tangan Allah. Manusia hanya mengambil sebab, tapi hati harus bergantung kepada-Nya.โ
โ Syekh Abdurrahman As-Saโdi
๐งญ Konteks Kontemporer:
Ketergantungan pada utang luar negeri, sistem riba, dan subsidi asing melemahkan umat. Ekonomi berbasis iman, produksi halal, dan zakat adalah kunci bangkitnya kemandirian.
4๏ธโฃ Sadar Kuasa Sosial & Geopolitik
Aman dari Rasa Takut
โููุขู ูููููู ู ูููู ุฎูููููโ
“Dan mengamankan mereka dari rasa takut.โ (QS. Quraisy: 4)
๐ Makna:
Keamanan bukan hasil aliansi dengan imperium kafir, melainkan buah dari loyalitas pada sistem Allah.
๐ Hadis Peringatan:
“Kalian akan dikuasai bangsa lain seperti orang lapar mengerubungi nampan makanan. Kalian banyak, tapi seperti buih.” โ HR. Abu Dawud
๐งญ Konteks Kontemporer:
Umat Islam hari ini lemah karena kehilangan kedaulatan geopolitik. Keluarga, komunitas, dan jaringan dakwah harus dibangun sebagai basis sosial-politik Islam.
โ Penutup: 4 Kesadaran, Strategi Menumbangkan Imperium Kufur
Rasulullah ๏ทบ membangun peradaban Islam bukan dengan amarah, tapi melalui kesadaran strategis:
- ๐ Identitas profetik
- ๐ Tauhid sebagai ideologi
- ๐ธ Ekonomi yang tawakal & mandiri
- ๐ Kekuatan sosial-geopolitik Islami
Empat kesadaran ini ditanamkan di:
- Makkah: fase penyadaran & dakwah
- Madinah: fase konsolidasi & kekuasaan
- Pasca wafat Rasulullah ๏ทบ: fase ekspansi global
โก Hingga Romawi & Persia runtuh, dan peradaban tauhid berdiri.
๐ Arah Strategis: Implementasi dalam Mentoring Qowwamah & Poligami
Empat kesadaran ini diintegrasikan ke dalam program Private Mentoring Poligami:
- ๐งฌ Jati diri lelaki Qowwam sebagai pemimpin keluarga & umat
- ๐ Tauhid sebagai pusat keputusan rumah tangga
- ๐ฐ Nafkah halal & kemandirian finansial, bukan ketergantungan
- ๐ก๏ธ Kepemimpinan sosial-spiritual sebagai basis kekuatan mikro-geopolitik
Kini, tugas meneruskan misi ini berada di tangan kita.
Bangkit dengan kesadaran Quraisy versi Rasulullah,
atau tenggelam dalam keterpurukan Quraisy versi kapitalisme?
Barokallah fiikum
KH. Hafidin โSsebagai Panglima Lapangan
Baca Juga: