
Coach Hafidin | 0812-8927-8201
Mengapa PMP Harus Hadir untuk Menyelamatkan Perempuan
📢 Kami mendengar banyak kisah…
Istri yang tiba-tiba ditinggal tanpa penjelasan.
Istri yang mendadak merasa asing di rumah sendiri.
Istri yang hancur harga dirinya, karena dianggap penghalang ibadah suami.
Kami mendengar, dan kami tak sanggup diam.
Karena terlalu banyak perempuan baik yang tersakiti,
bukan karena mereka menolak syariat,
tapi karena mereka dijadikan korban oleh suami yang salah cara.
1️⃣ Istri Pertama: Korban Terdiam dari Poligami Tanpa Qowwamah
Istri pertama seringkali:
🚫 Tidak diajak bicara, tapi ditinggal keputusan sepihak
🚫 Tidak dipersiapkan, tapi dituduh tak siap
🚫 Tidak diberi ketenangan, tapi dituntut untuk ridha
Padahal yang mereka butuhkan adalah:
✅ Penjelasan jujur
✅ Proses batin yang dituntun
✅ Suami yang tahu caranya mencintai dengan tanggung jawab
Namun yang mereka dapat justru:
⚠️ Gaslighting berkedok agama
⚠️ Manipulasi spiritual berkedok dalil
⚠️ Ancaman kehilangan posisi jika tidak “mendukung syariat”
2️⃣ Banyak Perempuan Tidak Anti Poligami, Tapi Anti Disakiti Tanpa Ilmu
Mereka tidak marah pada syariat,
mereka marah pada cara suaminya mengeksekusi syariat.
💔 Syariat yang agung jadi terlihat kejam,
hanya karena disampaikan dengan ego, bukan dengan ilmu dan empati.
Dan ini tidak adil.
📍 Maka kami hadir,
bukan untuk membela poligami liar.
Tapi untuk membela istri-istri yang sudah terlalu lama memendam luka, tanpa pernah diajak bicara dengan layak.
3️⃣ PMP Hadir untuk Mengembalikan Hak Istri:
Hak untuk Dipimpin dengan Benar
Private Mentoring Poligami tidak dirancang untuk meyakinkan istri agar mau dimadu.
Justru sebaliknya.
🎯 PMP didirikan agar:
- Suami tidak sembarangan ingin poligami hanya karena nafsu
- Suami belajar menjadi Qowwam dulu, sebelum bicara soal istri kedua
- Suami memahami luka batin istri pertama sebagai konsekuensi kelalaiannya sendiri
Kami berpihak kepada perempuan.
Karena suami yang benar, tidak akan pernah tega memulai poligami dengan cara yang menyakiti perempuan yang pertama ia ikrarkan untuk jaga.
4️⃣ Kami Melatih Suami, Agar Istri Pertama Tidak Menjadi Korban Lagi
Kami tidak menjadikan suami lebih berani poligami.
Kami menjadikan suami:
✨ Lebih sadar dan takut menyakiti
✨ Lebih jujur pada proses
✨ Lebih dewasa dalam mendampingi luka istrinya
Kami ingin, ketika poligami terjadi,
istri pertama tetap bahagia, dihormati, dan merasa dicintai.
📌 Karena kalau poligami menjadikan istri pertama hancur,
maka jelas: bukan syariatnya yang salah. Tapi suaminya yang gagal menjadi pemimpin.
🔚 KESIMPULAN:
PMP Hadir Karena Kami Tidak Tega Lagi
Melihat Perempuan Menderita Karena Poligami yang Salah Jalan
PMP hadir bukan untuk mengajak poligami,
tapi untuk mendidik laki-laki agar siap menjalani syariat ini dengan benar, beradab, dan penuh tanggung jawab.
💗 PMP berpihak kepada:
- Istri yang menangis dalam diam
- Ibu yang tak bisa menjelaskan pada anak-anak kenapa ayahnya berubah
- Perempuan yang bingung kenapa cinta suaminya terasa hilang setelah berbicara “syariat”
Barokallah fiikum
Coach Hafidin – Mentor Poligami Expert
Baca Juga: