HomeBlogPoligami💡 Kecerdasan Sejati Wanita:

💡 Kecerdasan Sejati Wanita:

Poster Artikel 577

Coach Hafidin | 0812-8927-8201

Ketika Hatinya Welcome terhadap Syariat Poligami

📜 Karena yang Menurunkan Syariat Poligami adalah Dzat Maha Cerdas, dan yang Pertama Menerimanya adalah Manusia Paling Cerdas

Di tengah dunia yang gemar memuja cinta romantis, menyanjung eksklusivitas hubungan, dan memelihara rasa kepemilikan yang berlebihan, syariat poligami hadir bukan sebagai ancaman, tapi sebagai cermin kecerdasan spiritual—bagi siapa pun yang mau jujur pada fitrah, nalar, dan iman.

🕊️ Sebab, tidak ada satu pun syariat dalam Islam yang turun dari hawa nafsu manusia. Semuanya bersumber dari Allah, Dzat Maha Cerdas, yang mengatur semesta ini dengan ilmu yang tak terhingga dan kasih sayang yang sempurna. Termasuk poligami.

1️⃣ Poligami: Syariat dari Langit, Bukan Rekayasa Lelaki

Poligami bukan produk budaya patriarki, bukan hasil konspirasi lelaki untuk dominasi, dan bukan pelampiasan hawa nafsu. Ia bagian dari sistem hidup Islam yang diturunkan oleh Allah dalam Al-Qur’an:

“Maka nikahilah wanita-wanita yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat…”
(QS. An-Nisa: 3)

📌 Jika Allah yang Maha Tahu menghalalkan poligami, maka penerimaan terhadap syariat ini bukan soal cinta atau dikhianati—tapi sejauh mana wanita memahami kebijaksanaan Tuhannya.

2️⃣ Yang Pertama Menerima Poligami adalah Wanita Paling Cerdas

Siapa wanita pertama yang menerima suaminya menikahi lagi?

👑 Mereka adalah istri-istri Rasulullah ﷺ: `Aisyah, Hafshah, Ummu Salamah, Zainab binti Jahsy, dan lainnya.
Mereka adalah wanita mulia, cerdas, kritis, dan matang secara emosi.

❗Jika wanita paling shalihah, paling dicintai Allah menerima poligami dengan hati lapang—siapa kita yang merasa terlalu istimewa untuk menolaknya?

3️⃣ Semakin Cerdas Seorang Wanita, Semakin Welcome Ia terhadap Syariat

Kecerdasan sejati bukan soal gelar akademik, status sosial, atau karier.
Cerdas sejati adalah saat hati mampu menerima syariat meski bertentangan dengan ego.

🧠 Semakin tinggi ilmu dan iman seseorang, semakin ia ridha terhadap perintah Allah—bukan semakin banyak membantahnya.

Saat seorang wanita menerima poligami:

  • Bukan karena dipaksa
  • Bukan karena terpaksa
  • Tapi karena ia tahu Allah tidak menzalimi siapa pun

❤️ Itulah kecerdasan langka yang tidak dimiliki wanita biasa.

4️⃣ Menerima Poligami ≠ Tidak Cemburu

Menerima syariat tidak sama dengan kehilangan rasa cemburu.
Bahkan `Aisyah radhiyallahu ‘anha pun cemburu—tapi ia tidak menolak syariat.

💭 Cemburu adalah rasa. Menerima syariat adalah sikap.
Wanita cerdas bisa membedakan keduanya.

5️⃣ Penutup: Keindahan Jiwa Wanita yang Welcome pada Syariat

🌸 Jika engkau seorang istri dan membuka hati pada syariat karena Allah—bukan karena tekanan, ketahuilah…

Engkau sedang naik kelas dalam iman.
Engkau sedang membersihkan jiwamu dari ego dan membiarkan cahaya tauhid masuk menggantikan luka.

🌿 Poligami bukan hanya sunnah para nabi,
tapi juga ujian iman bagi wanita yang paling Allah cintai.

Dan mungkin, satu senyum ridha-mu saat suami taat pada syariat…
jadi pintu surga menakjubkan, lebih indah dari pernikahan yang kau pertahankan sendiri.

Barokallah fiikum
Coach Hafidin – Mentor Poligami Expert


Baca Juga: