
Coach Hafidin | 0812-8927-8201
📍 Pendahuluan: Ketika Syariat Dianggap Ancaman, Bukan Anugerah
Poligami—kata yang sederhana, tapi jika disebut di forum publik, bisa lebih gaduh dari demo kenaikan BBM.
Banyak yang langsung emosional, defensif, bahkan menyerang tanpa ilmu.
Padahal, poligami bukan budaya patriarki, bukan ajaran kuno, dan bukan alat penindasan perempuan.
💫 Poligami adalah perintah syariat, siasat langit, dan rahmat ilahi—tapi dibenci karena dijelekkan, bukan dipahami.
❓Pertanyaannya:
Kenapa banyak yang menolak poligami dengan alasan “adil itu sulit”, “kasihan perempuan”, atau “zaman sudah beda”?
Kenapa yang dibesar-besarkan justru rambu-rambunya, bukan perintahnya?
💡 Jawabannya jelas: Karena mindset kita telah dijajah oleh logika liberal, akal lemah, dan luka masa lalu yang belum disembuhkan.
1️⃣ Poligami Bukan Nafsu, Tapi Syariat
Allah Ta’ala berfirman:
“فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُم مِّنَ النِّسَاءِ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ…”
“Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat…”
(QS. An-Nisa: 3)
📌 Ayat ini bentuk izin syar’i dalam kalimat perintah, bukan saran.
Kalau Allah memberi izin, siapa yang berani mengharamkan?
Imam Al-Qurthubi berkata:
“Poligami adalah bentuk kemudahan dan solusi dari Allah untuk menjaga agama dan kehormatan para lelaki, serta mengangkat derajat perempuan yang terabaikan.”
🚫 Tapi hari ini, poligami dianggap najis.
Zina dirayakan, selingkuh dibela, pelakor dijadikan meme lucu.
📣 Mana akal sehat kalian?
2️⃣ Adil Itu Rambu, Bukan Alasan Mundur
✅ Kita akui, Allah meletakkan syarat:
“فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً…”
“Jika kamu khawatir tidak bisa berlaku adil, maka (nikahilah) satu saja.”
Tapi ini bukan ayat penutup, melainkan ayat pendidikan!
Adil di sini adalah hak lahiriah: makan, tempat tinggal, giliran, nafkah fisik.
💬 Bukan urusan hati — karena itu di luar kuasa manusia.
Rasulullah bersabda:
“Ya Allah, ini pembagianku dalam hal yang aku kuasai. Maka janganlah Engkau mencelaku dalam hal yang tidak aku kuasai (yaitu hati).”
(HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh Al-Albani)
🛠️ Maka:
- Kalau kamu belum adil, tugasmu belajar!
- Kalau kamu belum mampu, tugasmu upgrade diri!
❗Yang salah bukan poligaminya,
Tapi laki-laki lemah jiwa dan malas belajar.
3️⃣ Mindset Negatif: Warisan Sekuler dan Feminisme Rusak
Mindset negatif poligami berasal dari media, trauma, dan feminisme keliru—bukan dari Qur’an, Rasulullah, atau ulama salaf.
❌ “Poligami menyakitkan”?
👉 Selingkuh, nikah siri, dan masturbasi lebih menyakitkan.
❌ “Poligami merendahkan perempuan”?
👉 Semua istri Rasulullah adalah perempuan mulia.
❌ “Laki-laki beristri satu lebih setia”?
👉 Buktinya banyak yang berselingkuh walau hanya satu istri.
📣 Poligami yang salah pelaksanaanlah yang menghancurkan segalanya.
Dan tugas suami Qowwam adalah memperbaiki, bukan menghindar.
4️⃣ Poligami Itu Jalan Lelaki Elite: Qowwam, Bukan Jongos
🚫 Jangan kira semua lelaki layak poligami.
✅ Hanya untuk yang kuat spiritualnya, mapan finansialnya, jernih jiwanya, matang kepemimpinannya.
“Hanya lelaki agung yang layak menambah istri. Sisanya hanya layak menambah utang.”
Coach Hafidin menegaskan:
🛡️ “Poligami itu jalan jihad lelaki Qowwam, bukan pelarian lelaki bosan!”
📘 Dalam Private Mentoring Poligami, mindset ini dibongkar habis:
🔹 Penataan jiwa
🔹 Manajemen emosi dan harta
🔹 Pengelolaan waktu dan pesona spiritual
➡️ Poligami bukan beban, tapi berkah.
5️⃣ Gagal Poligami Itu Karena Salah Jalan, Bukan Salah Ajaran
🎯 “Banyak yang poligami tapi gagal!”
✔ Banyak juga yang monogami tapi hancur: perceraian, KDRT, kehampaan batin.
Artinya?
⚠️ Bukan poligaminya yang salah,
❌ tapi ketidaksiapan dan ketidaktahuan dalam memimpin rumah tangga.
📚 Di sinilah peran Coach Hafidin melalui:
🔸 Pembekalan 3×6 jam
🔸 Mentoring intensif
🔸 Transformasi total mindset
Agar suami menjadi:
💎 Qowwam
🕊️ Merdeka
😊 Bahagia
✨ Mempesona
🚀 Penutup: Sudahi Ketakutan, Gantilah dengan Keimanan
Zaman fitnah:
🔻 Zina dinormalisasi
🔻 Pelakor dielu-elukan
🔻 Poligami dikriminalisasi
Tugas kita adalah kembali ke pondasi syariat:
🧭 Membersihkan niat
🛡️ Menjalani poligami dengan ilmu dan kepemimpinan
💎 Poligami bukan pelarian,
💎 Bukan sekadar kepuasan,
💎 Tapi komitmen tinggi pada syariat, keluarga besar, dan legacy peradaban.
Barokallah fiikum
Coach Hafidin – Mentor Poligami Expert
Baca Juga: