
Coach Hafidin | 0812-8927-8201
Refleksi Kritis atas Film Bid’ah Walid dan Podcast Dr. Demul bersama Coach Hafidin & 4 Istri
🎭 1. Ketika Film Mengemas Luka, Podcast Mengungkap Realita
Film Bid’ah Walid dengan jelas mengangkat luka—kekecewaan, ketidakadilan, trauma, dan kehancuran emosional yang sering dikaitkan dengan praktik poligami.
Ia disusun untuk menggugah empati, membangun simpati, dan menciptakan ruang dialog bagi mereka yang merasa menjadi korban.
Namun, satu pertanyaan penting muncul:
“Apakah itu satu-satunya wajah poligami?”
Podcast bersama Coach Hafidin dan keempat istrinya memberikan jawaban yang tidak dibantah dengan teori—tapi dengan fakta hidup.
🎤 2. Bukan Fiksi. Bukan Skenario. Ini Realita.
Untuk pertama kalinya, publik disuguhkan wajah utuh dari sebuah rumah tangga poligami, langsung dari pelakunya dan para perempuan yang menjalani cinta yang dibagi.
- Bukan aktris.
- Bukan voice over.
- Tidak ada pengarah adegan.
Yang ada adalah istri-istri yang bicara dengan vibrasi emosi mereka sendiri—tentang cemburu yang dilatih, keikhlasan yang diproses, dan kebahagiaan yang mereka temukan dari sudut yang jarang dilirik kamera.
⚖️ 3. Poligami Tidak Otomatis Suci. Tapi Tidak Pantas Dianggap Nista.
Sejujurnya, poligami bisa menyakitkan jika dijalankan oleh lelaki yang:
- Tidak punya pondasi Qowwamah
- Miskin empati
- Gagal mendidik istri
Namun di sisi lain, poligami bisa jadi ladang ketenangan, jika dijalankan dengan:
- Keilmuan
- Pendampingan ruhiyah
- Kepemimpinan batin yang matang
Di sinilah peran Coach Hafidin menjadi sentral.
Ia tidak hanya menjalani, tapi membangun sistem.
Ia tidak sekadar menikah, tapi membina dan membimbing.
💡 4. Yang Menginspirasi Bukan Keharmonisannya. Tapi Transparansinya.
Yang membuat episode ini begitu kuat adalah keberanian para istri untuk bicara tanpa naskah.
Mereka tidak sedang menjual utopia.
Mereka menyampaikan:
- Bahwa cemburu itu ada
- Bahwa perjuangan itu berat
- Tapi juga bahwa poligami bukan kehancuran yang pasti
Dan bahwa perempuan tidak otomatis jadi korban hanya karena memilih berbagi suami.
🧭 5. Realita Baru, Narasi Baru
Film Bid’ah Walid membuka diskusi.
Podcast ini melengkapi dengan dimensi baru:
- Bahwa poligami bisa dijalankan secara manusiawi
- Bahwa cinta bisa tumbuh dalam keterbukaan dan keadilan
- Bahwa suami bisa belajar memimpin dengan kedalaman spiritual dan psikologis
Ini bukan pembenaran.
Ini penghadiran bukti.
🔍 Penutup: Dari Kontroversi ke Kontemplasi
Suka atau tidak, tayangan ini akan mengganggu narasi tunggal yang selama ini hidup di ruang publik.
Ia akan memaksa kita—baik yang menolak maupun yang mempertimbangkan poligami—untuk berpikir:
- Lebih jujur
- Lebih luas
- Lebih objektif
Karena faktanya:
Tidak semua poligami indah.
Tapi tidak semua poligami luka.
Dan kadang, yang kita anggap utopis…
ternyata hidup nyata di depan mata.
Barokallah fiikum
Coach Hafidin – Mentor Poligami Expert
Baca Juga: