HomeBlogPerlawanan NusantaraSaat Pasukan Cina Tumbang di Tangan Singosari:

Saat Pasukan Cina Tumbang di Tangan Singosari:

Saat Pasukan Cina Tumbang di Tangan Singosari:

Coach Hafidin | 0812-8927-8201

Kisah Gagahnya Nusantara Melawan Adikuasa

Sejarah Indonesia bukan hanya kisah penjajahan, tapi juga kisah kemenangan, perlawanan, dan kebesaran.
Salah satunya: ketika Singosari, kerajaan di timur Jawa, menggulung pasukan Mongol-Cina yang datang dengan sombong sebagai penagih upeti.

Ya. Ini bukan fiksi.
Ini adalah kisah nyata yang tercatat dalam sejarah:
📜 Ekspedisi Mongol ke Jawa tahun 1293 M.

🏯 Latar Belakang: Kubilai Khan dan Arogansi Kekaisaran

Tahun 1289, Kubilai Khan, Kaisar Dinasti Yuan (Cina-Mongol), mengirim utusan ke Jawa, menuntut Raja Kertanegara (penguasa Singosari) tunduk dan membayar upeti.
Apa respons Raja Jawa?

Utusannya dicacah, mukanya dirusak, dan dikembalikan ke Cina dalam kondisi terhina.

Kubilai murka.
Ia kirim pasukan besar sekitar 20.000 tentara laut, lengkap dengan kapal perang.
🎯 Tujuan: menundukkan dan menghukum Raja Singosari.

⚔️ Namun Terlambat: Singosari Sudah Runtuh, dan Jayakatwang Jadi Raja

Ketika pasukan Mongol tiba di Jawa tahun 1293, Kertanegara sudah dibunuh oleh Jayakatwang dari Kediri.
Raja baru, tapi pasukan Mongol tetap ingin menunjukkan taring.

Mereka bekerja sama dengan Raden Wijaya, menantu Kertanegara yang saat itu pura-pura tunduk.

Inilah awal kekalahan mereka.

🧠 Strategi Raden Wijaya: Menang Tanpa Harus Angkat Kapak Terus-Terusan

Raden Wijaya memanfaatkan arogansi Mongol.
Ia berpura-pura bersahabat.
Meminjam kekuatan Mongol untuk menjatuhkan Jayakatwang.

Setelah menang, ia minta izin kepada Mongol untuk kembali ke markasnya di hutan Tarik dengan dalih mempersiapkan hadiah.

💥 Saat Mongol lengah…

Raden Wijaya berbalik menyerang!
Pasukan Mongol yang tidak menguasai medan dan kehabisan logistik panik.
Dikejar dari darat, diserang dari sungai.
Banyak yang gugur, sisanya kabur pulang ke Cina dengan kekalahan memalukan.

🌏 Pelajaran Besar: Ketika Nusantara Tak Takut pada Kekaisaran

Cina bukan baru sekali menantang Nusantara.
Tapi dulu, jauh sebelum merdeka, Indonesia sudah punya pemimpin:

  • Cerdas
  • Strategis
  • Berani melawan adidaya

Raden Wijaya tak sekadar kuat fisik. Ia menang lewat taktik, diplomasi cerdik, dan ketepatan membaca waktu.

🔥 Penutup: Kita Adalah Keturunan Para Penakluk, Bukan Penjilat Kekuasaan Asing

Jangan pernah minder jadi bangsa Indonesia.
Di tanah ini pernah berdiri kerajaan yang menolak tunduk pada Mongol—kekaisaran terkuat di muka bumi kala itu.
Dan bukan cuma bertahan—tapi mengalahkan.

📌 Ingat nama itu: Singosari.
📌 Dan pemuda itu: Raden Wijaya.

Darah mereka mengalir di bumi yang kau pijak hari ini.
Tinggal kita…
👉 warisi keberanian mereka atau jadi budak zaman baru?

Barokallah fiikum
Coach Hafidin – Mentor Poligami Expert


Baca Juga: