
Coach Hafidin | 0812-8927-8201
Menjadi Suami Qowwam Butuh Lebih dari Sekadar Niat
“Poligami adalah jalan istimewa, dan hanya bisa ditempuh oleh lelaki berilmu dan bermental pemimpin.”
Namun pertanyaannya: Ilmu yang bagaimana?
Bukan sekadar tahu dalil, tapi ilmu yang mengakar kuat dalam jiwa, karakter, dan kepemimpinan.
📜 Di sinilah relevansi abadi dari syair Imam Syafi’i rahimahullah:
أخي لن تنال العلم إلا بستةٍ
سأنبيك عن تفصيلها ببيانِ
ذكاءٌ وحرصٌ واجتهادٌ وبلغةٌ
وصحبةُ أستاذٍ وطولُ زمانِ
✅ Inilah 6 Syarat Menjadi Lelaki Berilmu dan Siap Menjadi Suami Poligami Sejati:
1. 🧠 ذكاءٌ – Kecerdasan
Imam Syafi’i membuka syarat dengan dzakā’ (kecerdasan).
Cerdas bukan hanya IQ tinggi, tapi juga ketajaman membaca situasi, memahami emosi istri, dan mampu menyatukan hati dalam rumah yang plural.
📖 Imam Ibnu Qayyim berkata:
“Cerdas adalah yang mampu menyambungkan ilmu kepada amal…”
📘 Howard Gardner menyebut:
“Kecerdasan interpersonal dan intrapersonal adalah dua jenis kecerdasan paling penting dalam memimpin keluarga.”
🔑 Tanpa kecerdasan ruhani dan sosial, suami akan kewalahan menghadapi kompleksitas perasaan istri lebih dari satu.
2. 🔥 حرصٌ – Kesungguhan
Hirshun artinya semangat membara, hasrat kuat untuk belajar dan bertumbuh.
📚 Stephen R. Covey:
“Growth is intentional. You don’t grow accidentally…”
🚨 Suami tanpa semangat belajar dan berkembang akan stuck. Karena poligami bukan jalan santai, tapi jalur mendaki penuh peluh dan pahala.
3. 💪 اجتهادٌ – Kesungguhan dalam Upaya
Ijtihad dalam konteks ini adalah kerja keras, kesungguhan, action massive.
🪶 Imam An-Nawawi:
“Ilmu tidak bisa diraih oleh tubuh yang bersantai-santai.”
📗 Angela Duckworth:
“Kesuksesan jangka panjang lebih ditentukan oleh ‘grit’…”
🏠 Harmoni rumah tangga poligami butuh ijtihad harian, bukan sekadar dalil dan romantisme sesaat.
4. 💰 بلغةٌ – Bekal Harta
Syafi’i tidak menyembunyikan fakta: Belajar butuh duit.
Begitu juga menjadi suami adil dalam poligami: butuh kekuatan finansial.
📘 Ibnu Jama’ah:
“Penuntut ilmu harus memiliki bekal agar tidak disibukkan oleh kebutuhan makan dan berpakaian…”
📖 Robert Kiyosaki:
“Financial freedom is not about having money, it’s about having power…”
🏦 Bekal finansial bukan untuk pamer, tapi agar suami merdeka dan menciptakan rasa aman bagi semua istri.
5. 👨🏫 صحبة أستاذٍ – Guru Pembimbing
Imam Syafi’i meletakkan peran guru di tengah. Karena perubahan besar tak lahir dari belajar sendirian.
📘 Imam Ghazali:
“Barangsiapa menjadikan dirinya sebagai guru tanpa pembimbing, maka syaitanlah gurunya.”
📗 John C. Maxwell:
“People never reach their potential unless they are guided…”
🎯 Menjadi suami Qowwam butuh pembimbing nyata, bukan Google.
💡 Coach Hafidin: 25 tahun pengalaman, 4 istri, 26 anak, dan ratusan mentee sukses.
6. 🕰️ طول زمانٍ – Waktu yang Panjang
Ilmu sejati hadir lewat proses panjang, disiplin, dan konsistensi.
📖 Imam Malik:
“Ilmu adalah cahaya, dan cahaya itu tidak diberikan kepada mereka yang tergesa-gesa.”
📘 Malcolm Gladwell:
“Mastery requires consistency and time…”
🧱 Mencapai Poligami Mastery itu seperti membangun peradaban.
🕌 Penutup: Jalan Poligami Bukan untuk Sembarangan Lelaki
Imam Syafi’i sudah meletakkan peta jalan bagi siapapun yang ingin menjadi lelaki berilmu.
Coach Hafidin telah membuktikan bahwa 6 syarat ini juga syarat utama dalam membangun keluarga istimewa dengan banyak istri.
📌 Jika kamu ingin menjadi:
- Lelaki dengan visi besar,
- Suami dengan kepemimpinan langit,
- Pemimpin keluarga sukses dunia akhirat,
Maka siapkan 6 hal ini.
Dan ketika kamu sudah siap…
📈 Bergabunglah dengan Private Mentoring Poligami.
📖 Di sana, teori Imam Syafi’i tidak sekadar dibaca, tapi dihidupkan dalam perjalanan nyata.
Barokallah fiikum
Coach Hafidin – Mentor Poligami Expert
Baca Juga: