HomeBlogQowwamSuami Mukmin Tidak Membenci Istri Mukminah:

Suami Mukmin Tidak Membenci Istri Mukminah:

Suami Mukmin Tidak Membenci Istri Mukminah:

By Coach Hafidin | 0812-8927-8201

Jalan Menuju Pesona Lelaki Qowwam

Di tengah dinamika rumah tangga yang penuh warna, muncul satu prinsip agung dari Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wasallam yang mengguncang nalar ego laki-laki:

“لَا يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً، إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ”
“Seorang mukmin tidak boleh membenci wanita mukminah (istrinya). Jika ia membenci satu perangainya, maka pasti ia akan ridha terhadap perangai lainnya.”
(HR. Muslim no. 1469)

🔍 Hadits ini bukan sekadar nasihat sabar, tapi merupakan strategi spiritual dan emosional tingkat tinggi yang menjadi fondasi pesona lelaki sejati.

📘 Makna Bahasa dan Dimensi Ruhani Hadits

a. Lafadz “Lā yafrak” (لا يَفْرَكْ)

🔒 Mengandung makna larangan keras (nahy), bukan saran lunak.
🧠 Yafrak artinya membenci dengan penuh kejengkelan dan keinginan menjauh.

b. Mukmin vs Mukminah

🤝 Rasulullah menekankan bahwa dua insan beriman tidak boleh saling membenci karena kekurangan, karena masing-masing terikat oleh iman, bukan ego.

🧠 Logika Rasulullah: Fokus pada Kebaikan, Bukan Kekurangan

Dalam rumah tangga, suami sering terjebak pada negativity bias — terlalu cepat menyorot kekurangan istri dan melupakan kebaikannya.

🔄 Hadits ini menawarkan pola pikir baru:
☝️ Satu sisi istri bisa buruk, tetapi sisi lain pasti ada keindahan.
❤️ Jangan jadikan satu celah sebagai penghapus seluruh cinta.
🔧 Lihat istri sebagai proyek cinta jangka panjang, bukan objek kesempurnaan.

📚 Penjelasan Ulama: Suami yang Membenci Istri, Telah Gagal Jadi Pemimpin

🧕 Imam Nawawi rahimahullah:

“Hadits ini menegaskan bahwa suami wajib menjaga adab batin. Tidak boleh membenci hanya karena emosi sesaat. Jika ada cela, pasti ada sisi yang layak dicintai.”

👳‍♂️ Ibnu Hajar Al-‘Asqalani (Fath al-Bari):

“Ini metode Qur’ani dalam mendidik lelaki agar bijak dalam mencintai, karena kebaikan tidak pernah bersih dari cela.”

🧭 Korelasi Hadits dengan 4 Pondasi Dasar Pesona Suami Qowwam (Coach Hafidin)

1️⃣ Ruh Selaras Wahyu: Menjadikan Hadits Sebagai Kompas Jiwa

📖 Hadits ini adalah kompas wahyu untuk memimpin rumah tangga dengan cinta, bukan dominasi.
🧘‍♂️ Suami yang ruhnya selaras dengan wahyu tidak akan reaktif. Ia melihat istri dengan lensa kasih ilahiah.

“Allah pun Maha Rahim kepada hamba-Nya yang lalai, masa kau tak bisa sabar pada istrimu yang hanya lelah?”

Pesona seorang suami dimulai ketika ia mampu sabar karena Allah, bukan karena logika.

2️⃣ Dada Lapang: Menyerap Kekurangan Istri Tanpa Meledak

🫀 Suami yang memiliki dada lapang tidak mudah meledak. Ia mampu:
✔️ Menampung kritik tanpa marah,
✔️ Menahan diri saat istri sedang emosi,
✔️ Memaafkan walau tidak diminta.

“Jika engkau membenci satu perangainya…”
💡 Ini ruang untuk lapang dada. Jangan jadikan satu sikap istri sebagai vonis gagal total.

🌟 Suami yang dada lapang justru terlihat memesona karena ia tidak gampang tergores, tidak sempit pikiran, dan tidak sensitif berlebihan.

3️⃣ Hati Bening dan Dalam: Melihat Kebaikan Tersembunyi di Balik Cela

🔍 Hati yang bening mampu membaca sinyal cinta istri bahkan saat istri marah.
🌊 Hati yang dalam mampu melihat hikmah dari setiap ketidaksempurnaan.

“Maka ridhalah pada perangai lainnya.”

📡 Coach Hafidin mengajarkan bahwa hati bening adalah radar pesona jiwa.
Jika suami memelihara kejernihan batin, maka ia akan:
💖 Fokus pada kebaikan istri,
🗣️ Ringan memuji,
🚫 Berat membenci.

4️⃣ Jiwa Besar: Tidak Tersungkur oleh Kekurangan Kecil

🧘‍♂️ Jiwa besar berarti:
🚫 Tidak dendam karena satu kesalahan.
🚫 Tidak menyimpan luka kecil sebagai alasan membalas.
🚫 Tidak terganggu oleh hal remeh karena fokusnya jauh ke depan: perjalanan menuju Allah bersama istri.

👐 Suami yang berjiwa besar tidak akan mudah menyalahkan, tapi mudah menguatkan.
Ia tahu bahwa seorang istri bukan malaikat penghibur, tapi manusia yang juga sedang belajar mencintai dan melayani.

🔄 Konteks Poligami: Suami Altof adalah Magnet Shalihah

Dalam kerangka Poligami Qowwamah, hadits ini menjadi rem spiritual agar suami tidak menjadikan keburukan satu istri sebagai pembenaran menambah istri.

✅ Justru sebaliknya:
🧭 Suami Qowwam tidak berpoligami karena istri pertama salah, tapi karena ia sudah menjadi pemimpin yang layak menumbuhkan banyak hati.

❤️ Ia sudah mencintai dengan hati yang lapang, bukan mencari pengganti karena luka kecil.

🏁 Kesimpulan: Hadits Ini adalah Pondasi Pesona Jiwa Lelaki

“Jika engkau membenci satu perangainya, pasti ada perangai lain yang membuatmu ridha.”

📌 Itulah rumus sederhana tapi dalam dari Rasulullah SAW untuk menjadi suami yang agung, mulia, dan memesona.

Dengan 4 Pondasi Dasar Pesona Suami Qowwam versi Coach Hafidin, hadits ini menjadi:
🕊️ Nafas kepemimpinan spiritual.
🏡 Kunci ketenangan rumah tangga.
🌟 Dan pintu pesona abadi seorang lelaki sejati.

👤 Coach Hafidin
Murabbī Rumah Tangga Berjiwa Besar | Penggali Hikmah Qowwamah dalam Realitas Poligami Modern

Barokallah fiikum
Coach Hafidin – Mentor Poligami Expert


Baca Juga: