
By Coach Hafidin | 0812-8927-8201
Sebuah Surat Cinta dari Suami Qowwam untuk Bidadari Dapur Halalnya
🧕 Aku memandangmu dari balik meja makan.
Keringatmu masih menetes, tanganmu masih sibuk mengaduk sayur,
dan tatapanmu kadang kosong karena letih yang tak sempat kau keluhkan.
Tapi aku tahu: kamu sedang berjuang untuk kami. Untuk rumah ini.
Untuk cinta yang kamu pelihara diam-diam di sela wajan, pisau, dan ulekan.
Dan di momen seperti ini… aku cuma ingin berkata:
🥄 “Aku cemburu pada kenceng dan ulekan, Sayang… karena mereka kau peluk lebih lama dari aku hari ini.”
Aku tak sedang bercanda.
Karena aku benar-benar merasa kalah manja dengan ulekan.
Dia kau ayun-ayun penuh kasih, kau gencet dengan lembut,
dan bahkan kau diam-diam tersenyum saat aroma bumbu hasil olahannya mulai harum.
Aku tahu kamu bahagia ketika masakanmu disukai.
Tapi… tahukah kamu?
Aku juga ingin diperlakukan seperti itu.
Seperti ulekan yang setia kau genggam dalam letihmu.
Namun justru saat itulah aku sadar…
❤️ Betapa hebatnya dirimu.
❤️ Betapa tangguhnya hatimu.
❤️ Betapa indahnya caramu mencintai kami dengan cara sederhana.
Kau tak banyak menuntut.
Tak pernah mengeluh ingin “liburan” seperti para wanita lain.
Yang kau minta hanya satu:
“Diterima dan dicintai di saat lelahku.”
Dan ketahuilah, Wahai Perempuan Hebatku…
Aku melihat semua itu. Aku menyaksikan jihadmu.
Di dapur kecil ini…
👩🍳 Kamu telah mengalahkan ribuan wanita yang berdandan mahal untuk dunia luar.
Karena kamu menyiapkan hidangan cinta untuk orang-orang yang paling kamu cintai.
Dan di situ… Allah mencatatmu sebagai ratu rumah tangga surga.
💖 Kamu bukan sekadar istri. Kamu adalah:
🛡️ Benteng pertahanan keluargaku.
🍲 Komandan pasukan gizi generasi.
🕊️ Pemilik doa-doa rahasia yang melindungiku saat aku tak di rumah.
Dan aku—suami Qowwammu—berjanji akan terus belajar untuk layak memimpinmu.
Bukan dengan suara tinggi,
tetapi dengan cinta tinggi.
Bukan dengan tuntutan,
tetapi dengan teladan.
💌 Wahai bidadariku…
Jika selama ini kamu merasa biasa-biasa saja,
maka izinkan aku jadi saksi bahwa kamu luar biasa.
Karena wanita sehebat kamu,
tak perlu dunia untuk mengakuinya.
Cukup Allah…
dan hati seorang suami yang selalu jatuh cinta padamu,
bahkan saat kamu sedang berkeringat dan lupa menyisir rambutmu.
Dan malam ini,
sebelum kamu rebahan,
izinkan aku bilang:
“Aku tak ingin merebutmu dari ulekan. Aku hanya ingin kau tahu, bahwa tak ada bumbu cinta yang bisa mengalahkan aroma sabarmu hari ini.”
💍 Aku bangga menjadi suamimu.
🌙 Semoga Allah bangga padamu, wahai istriku…
Coach Hafidin
Suami Qowwam, pecinta wanita-wanita surga dari dapur rumahnya.
Barokallah fiikum
Coach Hafidin – Mentor Poligami Expert
Baca Juga: