
By Coach Hafidin |ย 0812-8927-8201
I. APA ITU IDENTITAS DIRI?
Secara umum, identitas diri adalah kesadaran internal dan keyakinan mendalam seseorang terhadap siapa dirinya, apa misinya, dan untuk apa ia hidup.
๐ง Identitas bukan sekadar “siapa aku secara sosial”, tetapi “siapa aku secara ontologis, spiritual, dan fungsional”.
๐ฌ Ilmiah (Psikologi)
Menurut Erik Erikson (teori psikososial), identitas diri adalah hasil dari proses eksplorasi nilai, peran, dan tujuan hidup, terutama terbentuk saat seseorang bertumbuh dari masa remaja ke dewasa. Krisis identitas muncul saat seseorang:
- Hidup untuk menyenangkan orang lain
- Tidak punya nilai hidup pribadi
- Bergantung pada pengakuan luar
๐ Spiritualitas Islam
Identitas diri hakiki bagi seorang muslim adalah ‘Abdullah โ hamba Allah, bukan hamba dunia, wanita, pujian, atau popularitas.
II. LANDASAN DALIL SYARโI: Identitas sebagai Abdun (Hamba)
๐ 1. QS. Adz-Dzariyat: 56
“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk menyembah-Ku.”
๐ Identitas utama manusia menurut Al-Qurโan adalah sebagai hamba Allah, bukan pekerjaan, status sosial, atau relasi duniawi.
๐ 2. QS. Al-Baqarah: 138
“Shibghah Allah. Siapakah yang lebih baik celupan-Nya daripada celupan Allah?”
โShibghahโ artinya warna, karakter, identitas. Maka identitas utama seorang mukmin adalah warna ilahiyah, bukan warna dunia.
๐ 3. Hadis Nabi (HR. Bukhari & Muslim)
โOrang yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertakwa.โ
โ ๏ธ Bukan yang paling kaya, tampan, atau disukai wanita. Maka identitas sejati dibangun atas takwa dan spiritualitas, bukan pencapaian lahiriah.
III. PANDANGAN PAKAR: Identitas sebagai Pilar Eksistensi
๐ Stephen Covey (Penulis 7 Habits)
โHidup reaktif terjadi ketika identitasmu ditentukan oleh lingkungan, bukan oleh prinsip.โ
Covey menyarankan membangun identitas berdasarkan nilai, bukan tren.
๐ง Jordan Peterson (Psikolog Klinis)
โYou must know who you are before you dare lead others…”
Identitas yang kabur menciptakan pemimpin yang manipulatif atau mudah dimanipulasi.
๐ Imam al-Ghazali
โSiapa yang mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya.โ
Pengetahuan tentang diri (maโrifat an-nafs) adalah tangga menuju maโrifatullah.
IV. ELEMEN IDENTITAS DIRI QOWWAM (versi Coach Hafidin)
๐งญ 1. Spiritual Core
Hamba Allah, Khalifah di bumi, pemikul amanah dan pelaksana misi Ilahi.
๐ง 2. Mindset Tertanam
“Aku pemimpin, bukan pengikut hawa nafsu.”
๐ 3. Nilai Inti (Core Values)
Tawakal, ketegasan, kasih sayang, keadilan, dan pembelajaran berkelanjutan.
๐จโ๐ฉโ๐ง 4. Peran dan Misi
Menjadi suami yang qowwam, ayah pemimpin generasi, dan penegak peradaban keluarga.
V. BAGAIMANA MEMBANGUN IDENTITAS DIRI?
๐ Langkah 1: Menentukan Kompas Identitas (Spiritual Purpose)
โAku ini siapa dalam pandangan Allah?โ
Mulailah dari peran paling fitrah: sebagai hamba yang beribadah, menebar manfaat, dan menjadi pemimpin keluarga.
๐ Langkah 2: Membedakan Antara Peran vs Identitas
- Peran: suami, pebisnis, ayah, dai
- Identitas: pemimpin jiwa yang taat kepada Allah
๐ซ Jangan biarkan peran dunia menggantikan jati diri ruhani.
๐ Langkah 3: Menyusun Deklarasi Diri
Tulis dan ulangi:
โAku diciptakan untuk menjadi lelaki Qowwam, bukan lelaki lemah, peragu, atau budak nafsu.โ
โAku adalah pemimpin. Bahkan jika dunia tak mengakui, Allah Maha Tahu siapa aku.โ
๐ Langkah 4: Terapkan Konsistensi Aksi
Identitas bukan hanya dideklarasikan, tapi dibuktikan.
๐ Charles Duhigg (The Power of Habit):
“Identity is not just who you believe you are, but what your habits declare about you.”
VI. KORELASI IDENTITAS DENGAN KEMELEKATAN
โ Seseorang yang tidak punya identitas yang kokoh akan:
- Melekat pada validasi orang lain
- Takut kehilangan status, pasangan, atau image
- Mudah dipengaruhi dunia luar
โ Sedangkan lelaki dengan identitas diri yang kuat akan:
- Memimpin emosi
- Mengatur relasi
- Melepaskan hal yang tidak relevan dengan misinya
Identitas yang kuat melahirkan kemerdekaan batin.
VII. DOA DAN AFIRMASI UNTUK MEMBANGUN IDENTITAS DIRI
๐ Doa:
ุงููููููู ูู ุงุฌูุนูููููู ุนูุจูุฏูุง ุตูุงุฏูููุงุ ููุงุฆูู ูุง ุจูุฏููููููุ ุฑูุงุณูุฎู ุงููููุฏูู ูุ ููุงุถูุญู ุงูููููููููุฉูุ ุนูุงูููู ุงููููู ููุฉูุ ููููููู ุงูุณููุฑููุฑูุฉูุ ููุฏูููุฉู ููู ุงููุฎูููุฑู.
“Ya Allah, jadikan aku hamba-Mu yang jujur, tegak dalam agama-Mu, berpijakan kuat, jelas identitasnya, tinggi cita-citanya, bening jiwanya, dan menjadi teladan dalam kebaikan.”
๐ฃ๏ธ Afirmasi Lelaki Qowwam:
โAku bukan budak dunia. Aku pemilik arah.โ
โAku adalah cermin kekuatan Allah di bumi.โ
โAku hidup untuk membawa cahaya. Bukan sekadar menghibur dunia.โ
โJiwaku memimpin tubuhku. Hatiku dikendalikan wahyu, bukan rating.โ
๐ PENUTUP: IDENTITAS DIRI ADALAH BENTENG TERKUAT DARI HANCURNYA JIWA
Identitas yang lemah menyebabkan:
- Mudah terombang-ambing keputusan
- Gagal memimpin istri
- Melekat pada kenikmatan semu
Sementara identitas yang kokoh akan menjadikan seseorang:
- Tegas dalam mencintai dan meninggalkan
- Tenang dalam tekanan
- Kuat dalam mewujudkan poligami yang benar, berkah, dan bermartabat
Barokallah fiikum
Coach Hafidin โ Mentor Poligami Expert
Baca Juga: