
By Coach Hafidin |Β 0812-8927-8201
Latihan Menjadi Suami yang Dipimpin oleh Langit
β
β¦ Pendahuluan:
Qowwamah tidak bisa dikuasai hanya dengan hafalan ayat dan teori strategi. Ia harus ditumbuhkan dari dalam, lewat tafakur dan kejujuran pada diri sendiri. Maka, refleksi menjadi alat penting untuk menyambungkan peran suami dengan cahaya ilahi.
Berikut adalah 7 Hari Refleksi Qowwamah, satu hari satu tema jiwa, untuk melatih suami menjadi pemimpin ruhani sejati.
π Hari 1 β Aku Memimpin atau Menghindar?
Refleksi:
- Apa keputusan terbesar hari ini dalam rumah tanggaku?
- Aku membuatnya karena takut? nyaman? tanggung jawab? atau karena ingin Allah ridha?
- Apa dampaknya terhadap istri dan anak-anakku?
π€ Hari 2 β Sudahkah Aku Hadir Sepenuhnya?
Refleksi:
- Ketika istri berbicara, apakah aku mendengarnya dengan ruh dan hati, atau hanya badan?
- Berapa kali hari ini aku mengalihkan perhatian dari istri karena gadget, urusan bisnis, atau ego?
- Apakah istri merasa aku benar-benar βbersamaβ-nya hari ini?
π¬ Hari 3 β Apakah Kata-kataku Mewakili Cinta Allah?
Refleksi:
- Adakah ucapanku hari ini yang meninggalkan luka dalam hati istri atau anak?
- Jika Allah memutar ulang rekaman suaraku hari ini, apakah aku akan malu mendengarnya?
- Kata apa yang seharusnya lebih aku ucapkan hari ini: pujian? doa? maaf?
π Hari 4 β Nafkah Apa yang Paling Kurang Hari Ini?
Refleksi:
- Dari 4 Nafkah (Materi, Biologis, Psikologis, Spiritual), mana yang paling aku abaikan hari ini?
- Apakah kekurangan ini karena tidak sempat? tidak sadar? atau tidak peduli?
- Bagaimana aku bisa menebusnya besok?
π Hari 5 β Apakah Aku Mendoakan Istriku dengan Tulus?
Refleksi:
- Apa doa paling tulus yang aku panjatkan hari ini untuk istriku?
- Adakah keinginan dalam hatiku yang hanya ingin mengubah istri tanpa menyertakan kebaikan untuknya di sisi Allah?
- Bagaimana jika Allah hanya mencintai istri, tapi tidak mencintaiku karena kelalaianku memimpin?
ποΈ Hari 6 β Apakah Aku Masih Mengingat Tujuan Awalku Menikah?
Refleksi:
- Dulu, aku ingin menikah karena⦠(tuliskan)
- Sekarang, apakah tujuan itu masih hidup, atau sudah tertutup rutinitas?
- Apa satu tindakan kecil yang bisa aku lakukan untuk menghidupkan kembali niat itu?
β³ Hari 7 β Jika Malam Ini Ajal Menjemputkuβ¦
Refleksi:
- Apa warisan ruhani yang aku tinggalkan untuk keluargaku?
- Adakah luka yang belum kuobati? Kata yang belum kuucap? Doa yang belum kutanamkan?
- Jika istri dan anak-anakku berdiri di hadapan Allah hari ini dan bersaksi atas kepemimpinankuβapa yang akan mereka katakan?
π Penutup:
Refleksi bukan untuk menyalahkan diri, tapi untuk mendekatkan jiwa kepada perbaikan.
Karena seorang Qowwam sejati tidak menunggu dirinya sempurna, tapi selalu membuka dirinya untuk dituntun oleh Allah.
Jadilah pemimpin yang jujur di hadapan diri, dan lembut di hadapan keluarga.
Karena di ujung semua peran, yang ditanya bukan hasilβtapi usaha tulus menegakkan amanah cinta dari langit.
β
π€ Coach Hafidin
Private Mentoring Poligami β Jalan Pulang Suami Menuju Ridha Allah.
Barokallah fiikum
Coach Hafidin β Mentor Poligami Expert
Baca Juga: