HomeBlogRumah Tangga🛏️ Jima’ Itu Nafkah, Bukan Bonus—Dan Rumah Tangga Akan Retak Tanpanya

🛏️ Jima’ Itu Nafkah, Bukan Bonus—Dan Rumah Tangga Akan Retak Tanpanya

Poster Artikel 391

By Coach Hafidin | 0812-8927-8201

🍽️ Makanan adalah kebutuhan dasar hidup.
Tapi jima’? Itu kebutuhan dasar rumah tangga.

Coba jujur, berapa banyak suami yang rajin kerja, rajin kasih uang, rajin beli sembako… tapi rumah tangganya dingin, hambar, dan penuh pertengkaran?

Dan berapa banyak istri yang setiap hari kelihatan sibuk urus rumah, anak, dapur… tapi sebenarnya hatinya sepi, raganya lelah, dan batinnya kering?

Karena ada satu hal yang sering dilupakan suami:

🗣️ Jima’ itu bukan urusan biologis semata. Itu bahasa cinta paling dalam, yang bisa menyatukan jiwa kalau dilakukan dengan kesadaran.

⚠️ Jangan Salah Urut Prioritas, Bro.

Banyak suami mengira: “Yang penting rumah tangga cukup makan.”
Padahal cukup makan bikin kenyang. Tapi belum tentu bikin senang.

Karena sesungguhnya:

💰 Nafkah materi = menjaga fisik tetap hidup.
💞 Nafkah biologis (jima’) = menjaga cinta tetap menyala.

Maka, kalau kamu hanya rajin kasih belanja tapi cuek soal jima’…

😔 Istrimu mungkin hidup. Tapi hatinya bisa mati.

💡 Jima’ yang Nikmat Itu Hasil dari Jiwa yang Kuat

Coach Hafidin bilang:

“Jima’ itu puncak kenikmatan, tapi hanya bisa dicapai kalau ada nafkah psikologis dan spiritual sebagai pondasinya.”

Artinya?

❌ Kalau suami suka meremehkan istri, jima’ cuma jadi rutinitas.
❌ Kalau suami belum membangun rasa aman dan nyaman, istri akan ‘melayani’ dengan terpaksa.
❌ Kalau ruh rumah tangga gak dibingkai ibadah, jima’ jadi aktivitas kosong yang cepat bosan.

Tapi kalau:

✅ Suami paham cara menenangkan hati istri,
✅ Pandai menyalurkan pujian dan sentuhan tepat waktu,
✅ Dan semua itu dibingkai karena Allah…

🌹 Maka jima’ jadi ibadah. Bahkan bisa jadi ladang cinta dan peremajaan batin suami-istri.

🔥 Kenapa Banyak Rumah Tangga Rusak? Karena Nafkah Biologis Diremehkan.

Gak sedikit istri yang ngomel dan uring-uringan bukan karena uang, tapi karena:

  • Suami gak peka,
  • Jima’ kering tanpa emosi,
  • Atau lebih tragis lagi… dianggap gak penting.

Dan banyak suami merasa “sudah menafkahi,” padahal yang ia beri cuma logistik.
Bukan logika cinta dan pelayanan ruhani.

Kalau suami paham, bahwa jima’ adalah bentuk kepemimpinan spiritual dan emosional…

💪 Maka rumah tangga gak sekadar bertahan. Tapi bertumbuh.

📚 Jima’ Itu Nafkah Wajib—Tapi Harus Didukung Tiga Nafkah Lainnya

Jangan kejar jima’ kalau kamu belum:

  1. 💵 Menafkahi dengan materi yang halal dan cukup.
  2. 🫶 Menyentuh jiwanya dengan kata dan perhatian.
  3. 🕌 Menghidupkan ruh rumah tangga dengan ibadah bareng.

Karena jima’ yang hebat bukan soal durasi atau teknik.
💖 Tapi soal kedalaman perasaan dan ketulusan tujuan.

🧭 Akhirnya…

Kalau kamu merasa rumah tanggamu mulai renggang,
Kalau kamu merasa istrimu mudah marah,
Kalau kamu merasa kehilangan gairah dalam hubungan…

Jangan buru-buru curiga. Jangan buru-buru salahkan. Mungkin kamu cuma lupa menunaikan satu jenis nafkah paling utama: JIMA’.

Dan kalau kamu ingin belajar bagaimana menjadikan jima’ sebagai ibadah penuh cinta, bukan sekadar pelampiasan…

🌟 Maka Private Mentoring Poligami adalah tempatmu belajar bukan hanya teknik… tapi spiritualitas sentuhan.

By Coach Hafidin | 0812-8927-8201