
By Coach Hafidin |Β 0812-8927-8201
Bagi banyak perempuan, poligami bukan hanya soal berbagi suami.
Tapi tentang menghadapi ketakutan terdalam: kehilangan perhatian, takut tersisih, dan rasa tidak cukup.
Wajar. Itu manusiawi. πΈ
Tapi dalam Islam, rasa takut bukan untuk dihindari β tapi untuk ditata.
Karena bisa jadi, justru di balik ketakutan itu… ada pintu surga yang terbuka lebar. π
Takut Poligami: Manusiawi, Tapi Jangan Sampai Melukai Iman
Ketika seorang istri menangis karena mendengar suaminya ingin menikah lagi, itu bukan kelemahan.
Tapi tanda bahwa hatinya sedang berjuang keras antara cinta pada suami dan cinta pada Allah. π
Namun di sinilah titik krusialnya:
Jangan sampai rasa takut itu mengantarkan kita pada penolakan terhadap syariat. π
Karena ketika seorang istri mulai membenci hukum yang Allah halalkan, maka tanpa sadar ia sedang menempatkan perasaannya di atas perintah-Nya.
Bolehkah Berdoa Agar Suami Tidak Poligami?
Boleh. Selama doanya datang dari rasa takut dan berharap perlindungan.
Yang perlu dihindari adalah ketika doa itu dibarengi dengan bisikan dalam hati:
βKenapa Allah melegalkan ini? Ini tidak adil. Ini menyakitkan.β π
Kalimat seperti itu bisa menggiring hati pada keraguan terhadap kebaikan syariat.
Padahal Allah berfirman:
βDan bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu…β
(QS. Al-Baqarah: 216) π±
Poligami: Cermin Ketundukan atau Penolakan?
Bagi seorang istri, poligami adalah salah satu cermin ketundukan terdalam.
Bukan kepada suami β tapi kepada Allah Azza wa Jalla.
Ketika seorang istri mampu berkata dalam hati:
βYa Allah, jika ini jalan hidupku, kuatkan hatiku. Aku tidak ingin membenci sesuatu yang Engkau halalkan.β π
Itulah momen spiritual yang sangat tinggi nilainya.
Karena ia menolak menyerah pada emosi, dan memilih tunduk pada ketetapan-Nya.
Saat Suami Ingin Poligami: Jangan Hanya Reaksi, Tapi Refleksi
Reaksi itu wajar: marah, kecewa, menangis.
Tapi jangan berhenti di reaksi.
Gunakan momen itu untuk refleksi:
- Sudahkah aku mengenal suamiku secara utuh?
- Apakah selama ini aku hadir sebagai pasangan yang menenangkan?
- Apakah aku sudah memahami syariat dengan cinta?
Karena banyak istri yang akhirnya berkata:
βTernyata aku lebih kuat dari yang aku kira. Dan ternyata… ini bukan akhir kebahagiaanku.β πΈ
Berserah Tapi Tidak Pasrah
Islam tidak menyuruh istri pasrah buta.
Istri berhak menyampaikan pendapat, mengungkapkan perasaan, bahkan meminta penjelasan.
Namun Islam mengajarkan:
berserah itu bukan lemah. Tapi tanda bahwa hatimu memilih Allah di atas segalanya. π
Mentoring Poligami: Untuk Suami, Tapi Juga Cahaya bagi Istri
Di program Private Mentoring Poligami, para suami dibimbing untuk tidak hanya “mampu menikah lagi”, tapi juga memuliakan istri-istrinya dengan ilmu dan jiwa besar.
Kami mendidik para suami agar:
- Paham adab spiritual sebelum menikah lagi.
- Tahu cara menghadapi reaksi emosional istri tanpa menyakiti.
- Membimbing istri dengan kasih, bukan dengan paksaan.
Dan banyak istri akhirnya ikut tercerahkan β bukan karena dibujuk, tapi karena hati mereka disentuh oleh ketulusan dan kematangan suaminya. π
Penutup: Jangan Doakan Suami Menolak Syariat, Tapi Doakan Dirimu Kuat Menjalani Jalan yang Allah Ridai
Poligami memang bukan perkara mudah. Tapi bukan berarti harus ditolak.
Karena boleh jadi, jalan yang kamu takuti justru menjadi jalan tercepat menuju kedewasaan, kematangan spiritual, dan keberkahan rumah tangga. π±β¨
Barokallah fiikum
Coach Hafidin β Mentor Poligami Expert
Baca Juga: