
By Coach Hafidin | 0812-8927-8201
Setiap mentee yang mengikuti Private Mentoring Poligami mengalami proses transformasi yang mendalam. Saat mereka ditempa dalam 4 elemen Qowwamah, mereka mulai menyadari bahwa masalah utama dalam rumah tangga mereka bukanlah poligami itu sendiri, tetapi kelemahan mereka dalam menjalankan kepemimpinan sebagai suami.
1️⃣ Respon Mentee saat Memahami Roisun (Pemimpin dengan Visi Jelas)
🔹 Reaksi awal:
Sebagian besar mentee awalnya tidak memiliki visi yang jelas dalam rumah tangga. Mereka hanya menjalani kehidupan sehari-hari tanpa arah yang kuat, sering kali hanya bereaksi terhadap tuntutan istri.
🔹 Setelah ditempa:
Mentee mulai menyadari bahwa tanpa visi, ia akan mudah dikendalikan oleh kondisi dan tekanan eksternal. Mereka belajar membuat grand design rumah tangga, yang mengubah cara mereka memimpin istri dan anak-anak.
💬 “Saya baru sadar kalau selama ini saya lebih sibuk cari nafkah, tapi nggak punya visi jelas untuk keluarga. Setelah mentoring, saya tahu ke mana harus membawa keluarga saya.”
2️⃣ Respon Mentee saat Ditempa Menjadi Kabiirun (Sosok Berwibawa dan Dihormati)
🔹 Reaksi awal:
Sebagian besar mentee merasa kehilangan wibawa di hadapan istri. Mereka sering mengalami penolakan istri, tidak dihormati, atau bahkan dipermalukan secara emosional.
🔹 Setelah ditempa:
Mereka mulai memahami bahwa wibawa tidak datang dari tuntutan, tetapi dari ketegasan, kebijaksanaan, dan konsistensi dalam sikap. Mereka belajar bagaimana membangun wibawa tanpa kekerasan.
💬 “Dulu saya sering emosi kalau istri membangkang, tapi setelah belajar dari Coach Hafidin, saya tahu bahwa wibawa itu harus dibangun dengan karakter, bukan dengan marah-marah.”
3️⃣ Respon Mentee saat Belajar Haakimun (Hakim yang Adil dalam Rumah Tangga)
🔹 Reaksi awal:
Mentee sering kali terjebak dalam konflik rumah tangga. Mereka tidak tahu bagaimana harus bersikap ketika istri melawan, merengek, atau berusaha memanipulasi situasi.
🔹 Setelah ditempa:
Mentee belajar bersikap tegas tanpa kehilangan kendali emosi. Mereka tidak lagi mudah dipengaruhi oleh tekanan emosional istri, tetapi mampu menetapkan aturan dengan adil dan bijaksana.
💬 “Dulu kalau istri menangis atau marah, saya langsung bingung. Sekarang saya tahu bagaimana harus bersikap. Saya jadi lebih tenang dalam mengambil keputusan.”
4️⃣ Respon Mentee saat Dibentuk Menjadi Muaddibun (Pendidik dan Pembimbing Moral)
🔹 Reaksi awal:
Banyak mentee mengira bahwa peran suami hanya sebatas memberi nafkah, bukan mendidik istri dan anak-anak dalam ilmu dan akhlak.
🔹 Setelah ditempa:
Mereka mulai melihat bahwa istri dan anak-anak membutuhkan bimbingan dari suami. Mentee pun mulai membangun kebiasaan mendidik istri dengan ilmu, bukan sekadar memberi perintah.
💬 “Setelah saya mulai mengajarkan istri dengan cara yang lebih baik, saya lihat perubahan dalam sikapnya. Dia jadi lebih hormat dan mengikuti arahan saya.”
🏁 Kesimpulan: Mentee yang Berhasil Menginternalisasi Qowwamah Akan Mencapai Kemerdekaan Sejati
Mentee yang telah ditempa dalam 4 elemen Qowwamah mengalami transformasi nyata dalam kehidupan mereka:
✅ Lebih tenang dan percaya diri dalam memimpin rumah tangga
✅ Tidak lagi dikendalikan oleh tekanan istri atau lingkungan
✅ Memiliki arah yang jelas dalam membangun keluarga
✅ Mulai menikmati hubungan yang lebih harmonis dengan istri dan anak-anak
💠 Dari sanalah lahir Kemerdekaan Sejati Suami.
Barokallah fiikum
Coach Hafidin – Mentor Poligami Expert
Baca Juga: